Kota Malang
Guru Besar UB Malang : Desain Kota Ramah Pejalan Kaki Bisa Jadi Kunci Kehidupan Sehat
Guru Besar Universitas Brawijaya Malang : Desain Kota Ramah Pejalan Kaki Bisa Jadi Kunci Kehidupan Sehat
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Tata kota yang baik dan ramah untuk pejalan menjadi kunci kehidupan sehat. Kalimat itu disampaikan oleh Prof Ir Jenny Ernawati MSP PhD dari Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Ia baru saja dikukuhkan sebagai guru besar UB bersama tujuh profesor lainnya pada Kamis (21/8/2025).
Dalam orasi ilmiahnya, ia menekankan pentingnya desain kota yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga mampu mendorong kesehatan fisik dan mental warganya.
"Kota yang baik bukan sekadar tempat orang bekerja, berbelanja, atau tinggal."
"Kota harus bisa membuat warganya merasa bahagia dan tertarik untuk beraktivitas di ruang publik," ucapnya.
Prof Jenny mencontohkan fenomena Car Free Day (CFD) di Kota Malang, selalu berhasil menarik ribuan warga untuk turun ke jalan, meskipun tanpa tujuan belanja.
Aktivitas sederhana ini, kata dia, terbukti dapat mengurangi stres dan menjadi sarana pelepas kejenuhan.
Baca juga: Digitalisasi Koperasi Merah Putih di Kota Malang Dikendalikan Pusat, Diskominfo Belum Dilibatkan
Menurutnya, desain kota berorientasi pejalan kaki merupakan kunci dalam membangun masyarakat yang sehat.
"Penting saya kira penataan kota yang ramah untuk pejalan kaki."
"Sejauh ini, hampir semua kota di Indonesia sudah mengarah ke sana."
"Seperti Malang dengan Kayutangan, Yogyakarta dengan Malioboro-nya."
"Tapi itu semua dikemas dengan atribut ruang fisik lainnya seperti toko dan tempat kulineran," ungkapnya.
Menurut Prof Jenny, tidak semua desain tata kota yang ramah bagi pejalan kaki dibuat dengan standar yang sama.
Hal itu harus disesuaikan dengan budaya dan lingkungan masyarakat sekitar.
Ia menyinggung contoh Kota Sydney di Australia yang berhasil menata kawasan pusatnya hanya untuk pejalan kaki dan light rail.
Serapan Beras SPHP di Jawa Timur Terealisasi 6,17 Persen, Pemprov Jatim Gencarkan Pasar Murah |
![]() |
---|
Polresta Malang Kota Bersama Kelompok Tani Panen 2,5 Ton Jagung, Dukung Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Kelangkaan Beras Medium di Kota Malang, Diskopindag Kota Malang Pantau Keenganan Distributor |
![]() |
---|
Tugu Tirta Luncurkan Layanan Digital TANIA Berbasis AI, Pertama di Indonesia untuk BUMD Air Minum |
![]() |
---|
Puluhan Kendaraan di Kota Malang Ditilang, Didominasi Pelanggaran Tidak Bawa SIM dan Uji KIR Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.