Pihak keluarga hanya berharap besar agar Satpol PP bisa bertanggung jawab atas peristiwa ini.
"Tuntutannya Satpol PP bertanggung jawab karena adik saya bukan kriminal, hanya sedang mencari sesuap nasi," ungkapnya.
Linda Novanti, Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mengatakan, terkait upaya penyelamatan sudah dilakukan beberapa upaya.
Beberapa kali juga telah dilakukan penyelaman.
Tim juga membuat ombak dengan menggunakan manuver kapal karet agar semua yang ada di dasar sungai bisa terangkat ke permukaan.
"Cuma kendalanya di dasar sungai banyak ranting dan lumpur serta jarak pandang (visibility) terbatas," ujarnya.
Terkait kabar korban nekat lompat ke sungai karena dikejar, Linda memastikan kabar tersebut tidak benar.
Menurutnya, setiap malam minggu, Satpol PP rutin menggelar operasi Asuhan Rembulan.
Diperkirakan korban justru ketakutan ketika melihat patroli dari kejauhan.
"Kalau dikejar itu tidak benar. Saya pernah di Satpol PP, gak pernah dikejar."
"Malah ada Satpol PP (atas nama Bekti) berusaha menolong korban sampai seperti kehabisan napas, sehingga kondisinya sekarang masih dirawat di RSUD dr Soetomo," tandasnya.