Namun ia tidak ingin hanya mengandalkan APBD dalam mengatasi permasalahan sampah.
Upaya yang bisa dilakukan di antaranya menggandeng pelaku usaha untuk mensuport pemenuhan kebutuhan infrastruktur melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
"Salah satunya kemarin dapat CSR dari Bank jatim kemudian ada PO Bus Bagong, dan nanti ada lagi dari PG Krebet berupa armroll truck," tuturnya.
Harapannya dengan tambahan ini bisa membantu layanan persampahan di Kabupaten Malang sehingga bisa memperluas cakupan wilayah pelayanan khususnya pengambilan sampah di masyarakat.