Dari penelusuran yang dilakukan Tribunnews (grup suryamalang) pada Jumat (11/7/2025) ke lokasi yang disebutkan Beathor, yakni Pasar Pramuka Pojok, terungkap beberapa fakta menarik.
Tempat yang berada di Jalan Salemba Raya, Matraman, itu kini sudah tidak beroperasi lagi.
Bekas bangunan pasar itu kini berubah menjadi tanah kosong yang ditumbuhi semak belukar.
Pasar Pramuka Pojok pernah terbakar hebat pada Desember 2024.
Baca juga: DAFTAR 6 Jawaban UGM Soal Polemik Ijazah Jokowi: Seputar IPK, KKN hingga Tahun Lulus
Insiden tersebut merenggut satu korban jiwa dan menghentikan seluruh aktivitas perdagangan di lokasi itu.
Meski demikian, tidak jauh dari area bekas pasar tersebut, masih terdapat deretan ruko dan kios percetakan di Jalan Pramuka.
Rata-rata menyediakan layanan cetak buku, undangan, spanduk, poster, hingga penjilidan skripsi. Di siang hari, tempat ini tampak cukup ramai.
Ketika menyambangi sejumlah kios percetakan yang berada di sekitar Jalan Pramuka, semua menyatakan tidak melayani pembuatan atau pengeditan dokumen palsu, termasuk ijazah.
Selain itu juga ada sejumlah kios percetakan yang mencantumkan peringatan itu di etalase kaca toko.
Salah satu pegawai percetakan berinisial S, yang sudah bekerja di sana sejak 2016, menyebutkan tempatnya tidak menerima layanan semacam itu.
S bahkan menunjukkan secarik peringatan yang ditempel di kaca etalase kios:
"Toko ini tidak menerima jasa edit ijazah, kartu keluarga, KTP, nota, faktur, SKCK, dan dokumen penting lainnya atau pemalsuan dokumen. Terima kasih."
S mengaku sempat beberapa kali didatangi orang yang menanyakan layanan pembuatan ijazah palsu, terutama setelah tudingan Beathor viral. Namun mereka hanya memotret kios lalu pergi.
"Yang datang buat nanya bikin ijazah palsu juga ada. Tapi kami ingatkan kalau di sini tidak bisa," ujarnya.
Baca juga: SIAPA Bambang Pacul? Dicopot Megawati Setelah Membungkuk Hormat ke Jokowi, Politisi Senior PDIP
Pernyataan serupa juga dilontarkan oleh pekerja lain di kios berbeda.