Kota Batu

Terbentur Aturan Usia, 33 Atlet Kota Batu Tak Bisa Tampil di Porprov Jatim 2027

Ke-33 atlet itu harus menghentikan langkah mereka dan tampil terakhir di Porprov Jatim 2025 lalu, lantaran terbentur aturan usia

Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Dya Ayu
AKSI ATLET - Atlet biliar saat bertanding pada Porprov Jatim 2025 di Kota Batu. Pada Porprov Jatim 2027 mendatang, ada 33 atlet Kota Batu yang tidak bisa tampil karena terbentur aturan usia. 

Ringkasan Berita:

SURYAMALANG.COM, BATU - Pada gelaran Porprov Jatim 2027 mendatang, sebanyak 33 atlet Kota Batu dipastikan tak dapat tampil.

Ke-33 atlet itu harus menghentikan langkah mereka dan tampil terakhir di Porprov Jatim 2025 lalu, lantaran terbentur aturan usia.

“Ya, pada Porprov tahun 2027 mendatang ada 33 atlet yang tidak bisa ikut karena faktor usia,” kata Ketua Koni Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (9/11/2025).

Selain banyaknya jumlah atlet yang tak dapat bertanding pada Porprov Jatim 2027, hal lain yang membuat KONI Kota Batu harus putar otak ialah para atlet itu sebelumnya banyak yang berprestasi, mulai dari peraih medali perunggu, perak, hingga emas.

Hal itu mengharuskan KONI Batu melakukan regenerasi atlet agar muncul penerus peraih medali.

Baca juga: Cegah Krisis Mata Air, Pemkot Batu dan Pertamina Tanam 1000 Pohon dan Bersih-bersih Sungai Brantas

“Kami mulai fokus melakukan seleksi dan pembinaan ulang bagi atlet-atlet potensial yang ada di Batu,” jelasnya.

Terkait regenerasi atlet potensial di Kota Batu juga dibahas dalam Rapat Kerja tahunan pada Sabtu (8/11/2025) lalu.

Selain regenerasi juga untuk evaluasi pasca Porprov Jatim 2025.

Perlu diketahui, Kota Batu pada Porprov 2025 lalu finis di posisi ketujuh dengan perolehan 33 medali emas, 40 medali perak dan 40 medali perunggu.

Dari total 535 atlet yang bertanding di 44 cabang olahraga (cabor), ada 158 atlet peraih medali.

“Dari hasil evaluasi kami akan merancang program pembinaan menuju Porprov 2027."

"Prestasi harus terus ditingkatkan. Selain itu kita juga harus memikirkan masa depan atlet setelah mereka tidak lagi aktif bertanding,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M Chori mengingatkan, agar KONI memetakan cabang olahraga potensial di tengah keterbatasan anggaran daerah.

Selain itu Pemkot Batu juga berencana membangun sport center sebagai fasilitas latihan terpadu agar atlet tak perlu ‘away’ untuk berlatih.

“Selama ini banyak atlet Batu berlatih di luar kota karena keterbatasan fasilitas."

"Maka dari itu Wali Kota Batu sedang mengupayakan dukungan pembangunan sport center ke pemerintah pusat,” tutur Chori.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved