Surabaya

Sopir Angkot di Kota Malang Tolak Kehadiran Bus Trans Jatim Malang Raya, Dishub Jatim Buka Suara

Sopir Angkot di Kota Malang Tolak Kehadiran Bus Trans Jatim Malang Raya, Dishub Jatim Buka Suara

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Fatimatuz Zahro
Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Rencana pembukaan koridor baru Trans Jatim Malang Raya mendapat penolakan dari sopir angkot di Kota Malang.

Kehadiran Trans Jatim di Malang Raya dinilai hanya akan semakin menenggelamkan eksistensi angkot di Kota Malang.

Meski nantinya keberadaan angkot akan dijadikan angkutan feeder (pengantar) menuju Trans Jatim tetap ditolak.

Penolakan itu sudah sampai di DPRD Kota Malang.

Menanggapi penolakan itu, Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono, menyebut bahwa pihaknya akan terus melakukan komunikasi dan dialog dengan semua pihak.

Termasuk dengan pelaku angkutan eksisting di Malang.

"Dinamikanya memang begitu. Kami sangat memahami para sopir angkot."

"Nantilah kita koordinasikan lagi dengan mereka," kata Nyono usai bertemu dengan DPD Organda Jatim.

Baca juga: Dishub Kota Malang Respons Penolakan Sopir Angkot Terkait Program Trans Jatim

Warna dan dinamika di lapangan memang mengajak semua pihak untuk melakukan dialog.

Nyono berjanji akan mencarikan solusi terbaik.

Sebelumnya juga pernah terjadi saat pembukaan Trans Jatim Koridor Madura (Bangkalan).

Penolakan juga terjadi. Begitu juga saat membuka koridor Mojokerto.

Nyono menyampaikan bahwa angkot bisa menjadi penguat layanan masyarakat dan sistem transportasi di Jatim.

Mereka bisa menjadi angkutan feeder. Trans Jatim akan melalui jalur yang diupayakan tidak bersinggungan.

Di hadapan pengurus DPD Organda Jatim dan para pemilik PO bus di Jatim, Nyono menyebut bahwa Trans Jatim akan hadir untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

Lebih efisien dan bersahabat dengan mayarakat. Sebab biaya mobilitas warga cukup tinggi.

Pemerintah termasuk Pemprov Jatim harus memberikan pilihan yang lebih efisien.

Selain mengurangi macet. Bus Trans Jatim bukti Pemprov Jatim hadir untuk kebutuhan mobilitas warganya.

Kalau tidak menyediakan transportasi publik yang ramah, orang akan mencari jalannya sendiri untuk mobilitas. Nyicil motor.

Seperti Trans Jatim di koridor lain, Trans Jatim Malang juga akan bekerja sama dengan PO Bus.

Informasinya, operator  Trans Jatim Malang adalah tiga PO Tentrem, Restu, dan Bagong.

Unit kendaraan disediakan Pemrov Jatim dengan sistem buy the service (BTS). Bukan berdasarkan pada jumlah penumpang atau setoran.

Tapi Pemprov Jatim membeli layanan. Tidak hanya murah juga tidak ngetem nunggu penumpang.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved