Surabaya

RS Kemenkes Surabaya Bisa Layani Pasien BPJS dengan Menggunakan Teknologi Modern

Dengan dukungan BPJS kesehatan, pasien dapat mendapatkan pengobatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional

IST
TEKNOLOGI MODERN - Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Surabaya menggunakan teknologi modern dalam memberikannya pelayanan kepada pasien, khususnya penderita kanker. Berguna dalam hal diagnosis, rumah sakit ini menyiapkan fasilitas Positron Emission Tomography Computed Tomography (PET-CT). 

Mengutip sumber Kementerian Kesehatan, stroke, serangan jantung dan kanker berkontribusi paling tinggi dalam kematian di Indonesia. Jawa Timur menempati urutan yang ketiga setelah Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Karenanya, rumah sakit yang diresmikan Presiden ketujuh RI, Joko Widodo pada 6 September 2024 silam tersebut memang dilengkapi dengan teknologi medis terkini.

Tak hanya PET-CT, namun juga mammography, CT Scan 256, MRI 3T, serta fasilitas lain yang setara dengan standar internasional.

Terkait teknologi nuklir tersebut, RS Kemenkes telah menyiapkan Instalasi Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler. Instalasi ini dilengkapi dengan Pet Scan, Spect-CT, dan Lab in Vitro

Mengutip sejumlah sumber, PET-CT merekayasa radiofarmaka (obat yang diberi isotop radioaktif) untuk mendeteksi fungsi dan metabolisme sel tertentu.

Menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar detail anatomi tubuh, teknologi tersebut dapat memberikan gambaran struktur organ dan letak pastinya.

Sehingga, dokter tidak hanya tahu lokasi pasti kanker sekaligus aktivitas sel kanker.

Namun, juga sebagai bentuk deteksi dini kanker, mengetahui stadium, hingga mengevaluasi respon terapi, maupun mencari kekambuhan kanker setelah pengobatan.

Pembangunan rumah sakit ini merupakan bagian dari Program Prioritas Nasional (ProPN) yang berupaya meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, khususnya untuk layanan kanker, jantung, dan otak.

Rumah sakit ini diproyeksikan dapat melayani pasien dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Rumah sakit ini juga diproyeksikan mengurangi beban antrean di rumah sakit besar lainnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved