Mojokerto

SPBU Swasta di Mojokerto Ini Tetap Bisa Layani Pembelian Bensin, Stok Hingga Akhir September 2025

SPBU Shell di Jalan Raya Gajah Mada, Kota Mojokerto yang tetap beroperasi normal melayani masyarakat yang ingin membeli BBM

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Mohammad Romadoni
SPBU SWASTA: Antrean kendaraan bermotor saat mengisi BBM (Bahan bakar minyak) di salah satu SPBU swasta, Jalan Raya Gajah Mada, Kota Mojokerto, Senin (22/9/2025). SPBU swasta di Mojokerto tetap melayani pembelian bensin Super, ditengah kelangkaan imbas kebijakan impor BBM dari pemerintah. 

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - SPBU swasta di Mojokerto masih melayani pembelian bensin, di tengah kelangkaan BBM (Bahan bakar minyak) impor di sejumlah daerah Jawa Timur.

Salah satunya adalah SPBU Shell di Jalan Raya Gajah Mada, Kota Mojokerto yang tetap beroperasi normal melayani masyarakat yang ingin membeli BBM .

Di SPBU ini hanya tersisa BBM jenis Super Ron 93, menghabiskan stok pekan lalu.

Sedangkan, BBM V-Power maupun V-Power diesel kosong.

"Ini tinggal Shell Super, menghabiskan stok saja. Kalau V-Power sudah habis," kata M Rizal (23) salah satu pegawai SPBU swasta di Mojokerto, Senin (22/9/2025).

Pria asal Prajurit Kulon Kota Mojokerto mengungkapkan, pengiriman BBM (Impor) di SPBU Shell Mojokerto mengalami keterlambatan yang biasanya pengisian dua hari sekali.

"Sempat kosong Minggu kemarin tidak jualan, kosongnya satu hari saja. Kalau di sini (Mojokerto) peminatnya sudah lumayan banyak," ucap Rizal.

Dirinya berharap pengiriman kembali seperti semula, agar karyawan bisa beraktivitas normal dan kebijakan pemerintah terkait impor BBM berpihak kepada SPBU swasta.

"Harapannya (SBPU Swasta) buka terus jangan tutup, sekarang sulit mencari pekerjaan," pungkas Rizal.

Penanggung jawab SPBU Shell Mojokerto, Afif (28) warga Mojokerto menjelaskan, stok BBM super di tempatnya bekerja kemungkinan habis sampai akhir September 2025 nanti.

"Stok baru pengisian tadi, untuk sekarang mungkin sampai akhir September ini. Kalau bulan depannya kita belum tahu, karena belum ada kabar," jelasnya.

Dirinya juga berharap pengiriman BBM di SPBU swasta terus berlanjut, agar 8-9 pegawai bisa terus bekerja seperti biasanya.

"Semoga terus berlanjut tetap ada bensinnya, kasihan teman-teman juga yang bekerja di sini," tukasnya.

Pengakuan dari konsumen, Esa Dina (24) menyebut, dirinya sudah lama mengisi BBM di SPBU swasta.

Apalagi semenjak mencuatnya Pertamax oplosan, ia takut mengisi BBM di SPBU lainnya.

Dirinya juga lebih nyaman mengisi bensin untuk motor kesayangannya di SPBU swasta tersebut.

"Sudah setahun selalu mengisi bensin di SPBU ini (Swasta), sekarang sering kosong jadi bingung mau beli BBM di mana. Karena bensin ini beda banget ya, tarikannya lebih enteng, bagus buat mesin motor dan lebih irit," ujar Dina.

Wanita asal Banyuwangi ini mengungkapkan, dirinya berharap SPBU swasta tetap ada tanpa pembatasan dari pemerintah.

Bagi masyarakat, mereka bebas memilih untuk membeli bensin di mana saja, di SPBU swasta maupun di SPBU Pertamina.

"Harapannya, (SPBU swasta) di sini  tetap ada, kemarin yang sempat kosong mau beralih ke Pertamax tapi takutnya yang oplosan itu," tandasnya. (don)

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved