Ponpes Ambruk Sidoarjo
Gubernur Jatim Khofifah Jelaskan Kinerja Tim SAR di Ponpes Al Khoziny: Mereka Ngerong
Karena mengangkat bongkahan menggunakan alat berat tidak memungkinkan maka yang dilakukan tim adalah dengan menggali tanah.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
Dan saat ini pun ditegaskan Khofifah upaya terus dilakukan.
Karena mengangkat bongkahan menggunakan alat berat tidak memungkinkan maka yang dilakukan tim adalah dengan menggali tanah.
“Jadi ngambilnya ini ngerong. Harus digali sedalam 80 senti meter. Ini tidak bisa dari atas tapi harus dari bawah. Da di bawah ternyata ada keramik, di bawahnya ada beton, ada bangunan sebelumnya dan seterusnya. Dan mereka ini menggalinya itu sambil tengkurap,” tegasnya.
Tantangan demi tantangan terus dihadapi tim penyelamat.
Baca juga: UPDATE Penyelamatan Korban di Bawah Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, 1 Lagi Survivor Selamat
Ada satu korban yang sejak tengah malam diupayakan untuk diselamatkan namun hingga sore ini bahkan korban santri tersebut masih belum sepenuhnya dikeluarkan dari reruntuhan
“Ada yang tadi malam mestinya sudah selesai, jam 3 dini hari saya konfirmasi katanya ternyata belum, jam 5 saya konfirmasi lagi ternyata belum. Tadi selesai upacara jam 09.30 saya dapat info sudah keluar tapi baru pinggangnya yang bisa dibebaskan dari himpitan,” katanya.
“Sedangkan kakinya masih terhimpit beton sehingga sampai sore ini tadi saya punya atensi memang harus segera dievakuasi,” imbuhnya.
Bagi para korban yang sudah ditemukan titik-titiknya, oleh tim mereka terus diikhtiarkan mendapatkan bantuan mulai air, oksigen dan juga vitamin.
Semua itu upaya agar korban bisa dibantu dikeluarkan dari reruntuhan dalam kondisi selamat.
“Kalau ada kesan lambat, bukan lambat. Tapi ada yang harus diselamatkan di situ,” pungkas Khofifah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.