Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Operasi SAR Pencarian Korban Ponpes Al Khoziny Resmi Diperpanjang, Masih Banyak Korban Hilang

Salah satu pertimbangan memperpanjang operasi pencarian korban ini karena kemungkinan masih banyak korban yang diduga tertimbun di bawah puing.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dyan Rekohadi
FOTO DOK.SURYAMALANG.COM/M Taufik
EVAKUASI KORBAN TEWAS - Tim rescue mengevakuasi jenazah dari reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo pada Jumat (3/10/2025). Operasi SAR untuk Proses pencarian korban diperpanjang. 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Basarnas memutuskan memperpanjang operasi pencarian korban reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, setelah memasuki hari ketujuh operasi, Minggu (5/10/2025). 

Waktu pencarian ditambah dua hingga tiga hari ke depan.

Baca juga: Kembali 2 Identitas Jenazah Korban Bangunan Ambruk Ponpes Al-Khoziny Diungkap Tim DVI, 2 Santri

Salah satu pertimbangan memperpanjang operasi pencarian korban ini karena kemungkinan masih banyak korban yang diduga tertimbun di bawah puing.

Begitu keputusan diambil, tim langsung kembali bekerja.

Ambulans dan dapur umum masih siaga.

Di sisi lain, masih banyak wali santri yang bertahan menginap di sekitaran asrama putri. 

Direktur Operasi Basarnas Yudhi Bramantyo menyebut, pada pencarian hari Minggu (5/10/2025), tim menemukan 19 korban.

Semuanya korban kondisinya telah meninggal dunia.

Setelah dievakuasi jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.

“Hari ketujuh ini kami lanjutkan. Artinya, operasi diperpanjang sampai semua korban benar-benar bisa kami temukan,” kata Yudhi.

Catatan Basarnas sampai sore menunjukkan, total korban sudah 149 orang.

Dari jumlah itu, 45 korban meninggal dunia.  Sedangkan dua di antara 45 itu kondisinya  berupa body part.

"Kemudian yang selamat 104. Kami lanjutkan pencarian seperti hari-hari yang lalu," ucapnya.

Baca juga: Suara Terakhir di Reruntuhan: Haical Santri Al Khoziny Salat Isya Berjamaah, Subuh Temannya Membisu


Untuk diketahui proses pencarian, tim dibagi jadi empat sektor.

Sektor A1 sisi depan bangunan yang masih tersambung dengan struktur utama.

Sektor A2 mencakup area tempat wudhu yang dipenuhi material runtuhan.

Sektor A3 di sisi timur dengan timbunan beton cukup tebal.

Sementara Sektor A4 meliputi bagian belakang yang terpisah dari bangunan utama.

Dua sektor terakhir, A3 dan A4, Yudhi menyebut menjadi titik paling banyak ditemukan korban.

Sejak Sabtu, dari area itu saja ditemukan 12 korban.

"Sejak kemarin sore hingga hari ini, kami fokus di antara sektor A3 dan A4. Rata-rata korban ditemukan di situ,” kata Yudhi.

Di lokasi tersebut, reruntuhan beton masih tebal dan sulit diangkat.

Di samping itu, bangunan berdempatan dengan gedung. Jika tidak hati-hati pembongkaran bisa memicu kerusakan di gedung lain.

Basarnas mengerahkan tiga alat berat untuk mempercepat pembongkaran.

Hingga kini, pembersihan puing sudah mencapai sekitar 75 persen.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved