Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Menangis Dalam Hati, Kisah Aziz Tim SAR Ponpes Al Khoziny Lihat Jenazah Sujud, Korban Bawa Alquran

Menangis dalam hati, kisah Aziz tim SAR Ponpes Al Khoziny lihat jenazah sujud, korban merintih kesakitan minta tolong, masih bawa Alquran.

Tangkap layar Youtube Harian Surya/Dok Tim SAR/Suryamalang.com|Zaimul Haq
PONPES AL KHOZINY AMBRUK - Anggota tim Rescue Peleton 1 Damkar Kota Surabaya, Abdul Aziz (KANAN) dalam wawancara bersama Suryamalang. Foto-foto kiri proses evakuasi korban (ATAS-BAWAH). Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, menjadi bagian dari Tim SAR (Search and Rescue) dalam evakuasi ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin (29/9/2025).  

"Prosesnya dan obstakelnya ini sangat sulit. Kami sudah semaksimal mungkin tenaga dan pikiran kami keluarin. Kita fokus menyelamatkan korban," tegasnya, menekankan misi kemanusiaan di atas segalanya" jelasnya. 

Update Jumlah Korban

Hingga saat ini, proses evakuasi di Ponpes Al Khoziny masih terus berjalan oleh tim gabungan.

Satu korban meninggal dunia ditemukan pada hari ke-8 pencarian korban robohnya bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.

Totalnya, sampai Senin (6/10/2025) siang, sudah ada 54 korban meninggal dunia dalam tragedi itu. 

Semua korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya.

Sebagian sudah teridentifikasi dan diserahkan ke keluarga, sebagian masih proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jatim. 

“Sebanyak 54 korban meninggal dunia itu termasuk lima body part yang dipetugas tim SAR gabungan dari lokasi kejadian,” kata Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo kepada SURYAMALANG.COM.

Sejauh ini total korban robohnya bangunan pesantren di Buduran, Sidoarjo itu ada 158 orang.

Sebanyak 104 orang selamat dan 54 korban meninggal dunia.

Dari jumlah keseluruhan itu, yang merupakan hasil evakuasi petugas gabungan sebanyak 67 korban. 

Proses evakuasi di lokasi masih terus berlangsung.

Pembersihan puing difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama. 

Ada kemungkinan, pencarian bakal dihentikan hari ini atau besok, tergantung hasil pendataan dan evaluasi lanjutan.

Jika dipastikan sudah tidak ada lagi korban di bawah reruntuhan, pencarian pun bakal dihentikan.

(Suryamalang.com/M Taufik/Bobby Koloway)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved