Kebakaran TPPI Tuban

Kades Tasikharjo Tuban Desak PT TPPI Bertanggung Jawab, Warganya Alami Trauma Pasca kebakaran

Damuri menegaskan, PT TPPI harus bertanggung jawab atas dampak psikologis yang dialami warga akibat ledakan tersebut.

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/M Nurkholis
EFEK KEBAKARAN- Kepala Desa Tasikharjo, Damuri, saat memberikan keterangan kepada wartawan usai ledakan dan kebakaran di lingkungan pt TPPI Tuban, Kamis (16/10/2025). Akibat insiden ini warga di duga alami trauma dan Kades minta pertanggungjawaban pihak perusahaan . 

Laporan : Muhammad Nurkholis

SURYAMALANG.COM, TUBAN – Peristiwa kebakaran di area PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban berbuntut.

Pihak perusahaan dinilai lalai tak memberi peringatan pada warga desa sekitar pabrik PT TPPI.

Akibatnya warga desa berlarian mengungsi karena panik dan trauma.

Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran TPPI Tuban, Ratusan Warga Desa Mengungsi

Kepala Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Damuri, mendesak pihak PT TPPI bertanggung jawab atas trauma warga saat insiden ledakan dan kebakaran besar di kompleks pabrik tersebut, Kamis (16/10/2025).

Damuri menceritakan, pada saat peristiwa terjadi ia langsung mencoba menghubungi sejumlah pihak yang berkepentingan di perusahaan. Namun, semua panggilannya tak direspons.

“Saya sudah coba hubungi semua pihak terkait, tapi tidak ada yang mengangkat telepon. Mungkin mereka panik,” ujarnya.

Menurutnya, perusahaan seharusnya segera memberikan informasi awal kepada pemerintah desa.

Langkah ini penting agar penyelamatan warga bisa dilakukan secara cepat dan terarah.

“Minimal Kades diberi tahu. Kami tadi inisiatif sendiri untuk umumkan lewat masjid supaya masyarakat segera dievakuasi,” imbuhnya.

Damuri menegaskan, PT TPPI harus bertanggung jawab atas dampak psikologis yang dialami warga akibat ledakan tersebut.

Ia menyebut, suara ledakan dan kepulan asap pekat dari perusahaan membuat warga panik dan trauma.

“Kami akan panggil untuk audiensi. Mereka harus menjelaskan,” ucapnya.

Tak hanya soal informasi, Damuri juga menyoroti minimnya pengamanan dari pihak perusahaan saat proses evakuasi berlangsung.

Sebab, di rumah-rumah warga yang ditinggalkan tidak ada yang melakukan penjagaan, sehingga pengamanan dilakukan atas inisiatif desa bersama aparat.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved