Surabaya

Jelang Operasional Trans Jatim di Malang Raya, Angkot Akan Dijadikan Feeder dan Trayek Disesuaikan

Jelang Operasional Trans Jatim di Malang Raya, Angkot Akan Dijadikan Feeder dan Trayek Disesuaikan

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Fatimatuz Zahro
TRANS JATIM - Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono, menegaskan Trans Jatim Koridor I Malang Raya siap diluncurkan pekan ketiga November 2025, Kamis (16/10/2025). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur, Nyono, menegaskan tak ada konflik antara driver angkot di kawasan Malang Raya jelang launching Trans Jatim Koridor I Malang Raya pada pekan ketiga bulan November 2025 mendatang.

Nyono menegaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, jelang peluncuran Trans Jatim Koridor I Malang Raya.

Namun, masalah yang kini mengemuka adalah adanya para driver angkot di kawasan Malang Raya yang menagih janji memberlakukan feeder yang terhubung dengan Trans Jatim.

Rencananya feeder tersebut akan diambilkan dari angkot eksisting, namun dilakukan re-routing atau penyesuaian rute sebagai angkutan penunjang Trans Jatim koridor I.

“Jadi kemarin kami sudah bertemu dengan Bapak Wali Kota Malang."

"Kami audiensi terkait jelang operasional Trans Jatim Koridor I Malang,” kata Nyono kepada SURYAMALANG.COM di Surabaya, Kamis (16/10/2025).

“Berdasarkan pertemuan Dishub Jatim bersama 13 paguyuban angkot di kawasan Malang, mereka menyampaikan bahwa mereka sepakat menginginkan adanya feeder yang dibiayai oleh Pemkot,” kata Nyono.

Baca juga: Bus Trans Jatim Siap Beroperasi di Malang Raya Akhir November 2025, Akan Libatkan Sopir Angkot Lokal

Sejatinya, hal tersebut sebelumnya sudah disanggupi oleh Pemkot Malang. Mereka para driver ingin agar ada rerouting trayek angkutan mereka agar bisa konek dengan Trans Jatim Koridor I nantinya.

“Mereka minta feeder itu dibiayai oleh Pemkot Malang dan mereka berharap segera direalisasikan secara bertahap,” tegasnya.

Menurut Nyono sistem feeder dengan memanfaatkan angkutan yang sudah ada dan melakukan rerouting trayek eksisting akan lebih murah dan efisien.

Hal ini akan lebih ramah pembiayaan karena tak membutuhkan anggaran pengadaan armada.

Sedangkan Pemkot bisa mengambil peran buy the service (BTS) atau membeli layanan yang diberikan oleh angkutan feeder.

“Bapak Wali Kota Malang sudah setuju akan mengajak ngopi atau diskusi kembali para driver. Tapi menurut kami ini sangat strategis karena tinggal rerouting saja,” imbuhnya.

Meski ada 13 paguyuban driver angkot di Malang Raya, dipastikan Nyono bahwa operasional Trans Jatim Koridor I takkan beririsan di semua trayek.

Untuk koridor I yang akan diluncurkan, Trans Jatim akan berangkat dari terminal Batu, kemudian bergerak ke terminal Landungsari, dan berakhir di terminal Hamid Rusdi Kota Malang.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved