Kota Kediri

PT KAI Daop 7 Madiun Luncurkan Program Rail Tour Jawa Timur, Dorong Wisata Daerah Lewat Jalur Rel

PT KAI Daop 7 Madiun Luncurkan Program Rail Tour Jawa Timur, Dorong Wisata Daerah Lewat Jalur Rel

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Eko Darmoko
PT KAI Daop 7 Madiun
RAIL TOUR - PT KAI Daop 7 Madiun menghadirkan gebrakan baru di dunia pariwisata dengan meluncurkan program kolaboratif bertajuk Rail Tour Jawa Timur. 
Ringkasan Berita:
  1. Rail Tour Jawa Timur menjadi tonggak sinergi antara PT KAI dengan 12 pemerintah daerah di Jawa Timur
  2. Langkah strategis ini diharapkan mampu menjadikan kereta api sebagai pintu gerbang utama pergerakan wisatawan domestik
  3. Program ini juga diperkuat dengan kampanye publik bertajuk Keliling Dunia Tanpa Paspor dengan Kereta Api

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - PT KAI Daop 7 Madiun menghadirkan gebrakan baru di dunia pariwisata dengan meluncurkan program kolaboratif bertajuk Rail Tour Jawa Timur.

Program ini menjadi tonggak sinergi antara PT KAI dengan 12 pemerintah daerah di Jawa Timur, meliputi Magetan, Ngawi, Madiun, Nganjuk, Jombang, Kediri, Tulungagung, hingga Blitar.

Melalui program ini, PT KAI tidak hanya berperan sebagai penyedia transportasi publik, tetapi juga menjadi penghubung utama yang mengantarkan wisatawan menuju berbagai destinasi unggulan di Jawa Timur.

Langkah strategis ini diharapkan mampu menjadikan kereta api sebagai pintu gerbang utama pergerakan wisatawan domestik.

VP Daop 7 Madiun, Suharjono, menjelaskan bahwa Rail Tour Jawa Timur dirancang sebagai inovasi pariwisata terintegrasi berbasis moda transportasi massal.

"Kami ingin menghadirkan pengalaman berwisata yang dimulai sejak penumpang naik kereta."

"Jadi, perjalanan bukan sekadar perpindahan tempat, melainkan bagian dari petualangan itu sendiri," katanya kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (30/10/2025).

Baca juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Sukses Angkut Lebih dari 2 Juta Ton Barang di Triwulan III 2025

Ia menambahkan, KAI melihat potensi besar dari kereta api sebagai jembatan bagi sektor pariwisata daerah untuk menjangkau pasar nasional.

"Kereta api mampu membawa wisatawan ke berbagai daerah secara efisien dan nyaman."

"Inilah momentum untuk memperkuat kolaborasi antara dunia transportasi dan dunia pariwisata," tutur Suharjono.

Program ini juga diperkuat dengan kampanye publik bertajuk 'Keliling Dunia Tanpa Paspor dengan Kereta Api'.

Tema ini mencerminkan semangat menjelajah berbagai keindahan dan kekayaan budaya di Jawa Timur tanpa harus keluar negeri.

Dalam pelaksanaannya, terdapat empat fokus utama kolaborasi yang akan dijalankan bersama pemerintah daerah.

Pertama, promosi konten digital terintegrasi antara KAI, Dinas Kominfo, dan Dinas Pariwisata untuk memperkuat penyebaran informasi melalui berbagai kanal resmi.

Kedua, penyelenggaraan event dan kunjungan tematik seperti wisata edukasi, budaya, hingga festival kuliner.

Ketiga, branding ruang stasiun dengan ikon kota, di mana setiap stasiun akan menampilkan identitas visual khas daerah masing-masing.

"Kami ingin penumpang langsung merasakan karakter kota begitu tiba di stasiun."

"Misalnya, Kediri dengan ikon Dhoho-nya, atau Blitar dengan suasana sejarahnya," terang Suharjono.

Keempat, KAI dan Pemda juga menyiapkan transportasi lanjutan dan pemandu wisata lokal untuk memberikan layanan yang lebih ramah dan informatif bagi wisatawan.

Dukungan shuttle bus dan guide diharapkan dapat memperkuat citra profesionalisme pariwisata daerah.

Selain memperkaya pengalaman wisata, program ini juga diyakini akan memberi dampak ekonomi signifikan bagi daerah.

"Pertumbuhan wisata akan mendorong sektor UMKM, kuliner, dan ekonomi kreatif. Kami berharap roda ekonomi di sekitar jalur rel ikut bergerak," jelas Suharjono.

Ia pun menutup dengan ajakan kepada seluruh pemerintah daerah untuk terus bersinergi dan berinovasi.

"Rail Tour Jawa Timur bukan sekadar proyek pariwisata, tetapi simbol kolaborasi bersama untuk mewujudkan transportasi publik yang menyatu dengan geliat wisata daerah," ujarnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved