Pamekasan

Kasus dan Angka Kematian karena Campak di Pamekasan Terus Bertambah, 12 Warga Meninggal Dunia

Hingga 2 November 2025, tercatat 12 warga meninggal dunia akibat penyakit Campak di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jatim.

Editor: Dyan Rekohadi
TRIBUNMADURA/Ali Hafidz Syahbana
ILUSTRASI - VAKSINASI CAMPAK - Tim dari salah satu Puskesmas di Sumenp Madura, melakukan vaksinasi campak bagi anak, Selasa (26/8/2025). Angka penderita dan angka kematian karena penyakit Campak di Pamekasan kembali bertambah, Semnin (3/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Kasus campak di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jatim terus menunjukkan peningkatan
  • Hingga 2 November 2025, tercatat 12 warga meninggal dunia akibat penyakit Campak di Pamekasan
  • Tercatat 1123 kasus suspek campak di seluruh wilayah Pamekasan. Namun, dari keseluruhan 1096 orang sembuh, 209 positif campak, dan 15 orang dirawat.
 

 

Laporan : Hanggara Pratama 

SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN - Kasus campak di Kabupaten Pamekasan, Madura terus menunjukkan peningkatan, Senin (3/11/2025).

Angka kematian karena penyakit Campak di Pamekasan juga bertambah.

Hingga 2 November 2025, tercatat 12 warga meninggal dunia akibat penyakit menular tersebut.

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan menyebutkan, jumlah kematian itu meningkat dari sebelumnya 11 menjadi 12 orang.

Tercatat 1123 kasus suspek campak di seluruh wilayah Pamekasan.

Namun, dari keseluruhan 1096 orang sembuh, 209 positif campak, dan 15 orang dirawat.

"Data tersebut berdasarkan laporan temuan kasus suspek campak di 13 Kecamatan di Pamekasan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Saifudin.

Menurutnya, terdapat tiga kecamatan di Kabupaten Pamekasan dengan penemuan kasus suspek campak terbanyak diantaranya, Kecamatan Proppo 176 kasus.

Kemudian, Kecamatan Pamekasan 144 kasus, dan Kecamatan Tlanakan 112 kasus.

"Mayoritas kasus suspek campak di Pamekasan tahun ini kelompok usia 1–4 tahun, sebanyak 614 kasus (55 persen) dari 1123 kasus," terangnya.

Atas kondisi tersebut, Pihak Dinas Kesehatan setempat terus mengimbau masyarakat agar mewaspadai gejala campak seperti segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Sehingga, jika mengalami demam tinggi, ruam, atau batuk-pilek berkepanjangan dapat diatasi dengan cepat. 

"Upaya pencegahan seperti imunisasi campak-rubella (MR) juga ditekankan sebagai upaya utama untuk menekan penyebaran penyakit tersebut," tutupnya. 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved