Pamekasan
11 Warga Meninggal Dunia di Pamekasan karena Penyakit Campak, Jumlah Kasus Terus Bertambah
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan menyebutkan, jumlah kematian kasus Campak per 25 Oktober meningkat dari sebelumnya 10 menjadi 11 orang.
Laporan : Hanggara Pratama
SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN - Kasus campak di Kabupaten Pamekasan, Madura terus menunjukkan peningkatan, Senin (27/10/2025).
Hingga 25 Oktober 2025, tercatat 11 warga meninggal dunia akibat penyakit menular tersebut.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan menyebutkan, jumlah kematian itu meningkat dari sebelumnya 10 menjadi 11 orang.
Selain itu, hingga tanggal yang sama terdapat 1.092 kasus suspek campak di seluruh wilayah Pamekasan.
Dari jumlah tersebut, 1.062 pasien dinyatakan sembuh, sementara 208 orang masih positif dan 19 di antaranya tengah menjalani perawatan intensif di sejumlah fasilitas kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Saifudin mengatakan bahwa, data tersebut berdasarakn laporan temuan di 13 Kecamatan di Pamekasan.
"Kasus terbanyak ditemukan di Kecamatan Proppo sebanyak 173 kasus," ujarnya.
Menurutnya, mayoritas kasus suspek campak di wilayah kerjanya tahun ini adalah kelompok usia 1-4 tahun sebanyak 596 kasus artinya, 55 persen dari total 1.092 kasus.
"Mayoritas suspek campak (78 % ) tidak mendapatkan imunisasi," terangnya.
Baca juga: Dinkes Pamekasan Imunisasi Terhadap Ribuan Anak, Gerak Cepat Cegah Penularan Penyakit Campak
Atas kondisi tersebut, Pihak Dinas Kesehatan setempat terus mengimbau masyarakat agar mewaspadai gejala campak.
Termasuk, segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami demam tinggi, ruam, atau batuk-pilek berkepanjangan.
"Langkah pencegahan seperti imunisasi campak-rubella (MR) juga ditekankan sebagai upaya utama untuk menekan penyebaran penyakit tersebut," pungkasnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.