Surabaya

Siswa Kota Malang Ikut Sumbang Medali Emas, Jatim Pertahankan Juara Umum OPSI 2025

Siswa MTsN 1 Kota Malang  sumbang medali emas untuk bidang IPS, Kemanusiaan & Budaya, Sementara siswa MAN 2 Kota Malang dalam bidang Teknik & Rekayasa

Penulis: sulvi sofiana | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/SULVI SOFIANA
PENGHARGAAN - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai memberikan penghargaan khusus pada siswa peserta ajang Olimpiade Penelitian Siswa Nasional (OPSI) 2025 di Universitas Surabaya, Minggu (16/11/2025). 
Ringkasan Berita:

 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Siswa-siswa kota Malang ikut menyumbang medali emas dan turut mengantarkan Provinsi Jawa Timur kembali menjadi Juara Umum pada ajang Olimpiade Penelitian Siswa Nasional (OPSI) 2025. 

Siswa level SMP dan SMA dari Kota Malang menjadi bagian dari kontingen Jatimm dalam kompetisi yang digelar Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikdasmen di Surabaya pada 10–16 November 2025 lalu.

Siswa MTsN 1 Kota Malang  menyumbang medali emas untuk bidang IPS, Kemanusiaan & Budaya.

Sementara siswa  Kota Malang menyumbang emas dalam lomba di bidang Teknik & Rekayasa.

Baca juga: M Bazarullah Siswa SDN 2 Pajaran Malang jadi Juara Nasional Lewat Karya Caplokan Kepala Naga Amerta

Kontingen  Jatim sukses mempertahankan gelar Juara Umum dengan memborong 21 medali.

Total perolehan medali tersebut terdiri dari 6 emas, 9 perak, 5 perunggu, serta 1 penghargaan khusus budaya lokal.

Capaian ini sekaligus melampaui Jawa Tengah di peringkat kedua yang meraih 4 emas dan 6 perunggu, disusul DIY Yogyakarta (2 emas, 3 perak, 3 perunggu), dan DKI Jakarta (1 emas, 2 perak, 5 perunggu).

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kebanggaannya atas prestasi tersebut. Menurutnya, hasil ini menunjukkan menguatnya ekosistem riset siswa di Jatim.

“Alhamdulillah, siswa-siswi kita kembali menorehkan prestasi membanggakan. Ini bukti keberhasilan bersama dalam mengembangkan ekosistem pendidikan dan penelitian di kalangan siswa,” ujar Khofifah, Selasa (18/11/2025).

Khofifah berharap karya penelitian para siswa tidak berhenti sebagai karya kompetisi saja, tetapi dapat dikembangkan untuk menjawab tantangan nyata di masyarakat.

“Ketika di level SMP dan SMA saja anak-anak muda kita bisa sangat berprestasi, tentu ini menjadi potensi untuk penelitian lanjutan yang lebih besar dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Khofifah menegaskan bahwa OPSI bukan hanya kompetisi, tetapi wadah pembentukan karakter ilmiah bagi pelajar.

“OPSI meningkatkan kemampuan berpikir kritis, analisis, kerja sama, rasa percaya diri, dan kepedulian sosial atas persoalan bangsa,” kata Gubernur Jatim itu.

Khofifah berpesan agar siswa tidak berhenti bertanya dan terus menumbuhkan budaya riset.

“Terus pupuk rasa ingin tahu. Kebiasaan bertanya akan membuat kalian terbiasa berpikir kritis dan analitis, yang pada akhirnya melahirkan inovasi,” pungkasnya.

Baca juga: SDN Mojorejo 01 Kota Batu dan MI Al Ihsan Raih Gelar Juara MLSC Malang Seri 1 2025-2026 

Penguatan Ekstrakurikuler KIR

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyebut bahwa capaian ini merupakan gelar juara umum kedua yang diraih Jatim secara berturut-turut. Tahun 2024 lalu, Jatim juga meraih predikat yang sama dengan 23 medali.

“Mempertahankan gelar Juara Umum ini tidak mudah. Kompetitor juga menyiapkan kompetensi terbaiknya. Tetapi alhamdulillah, kontingen kita persiapannya lebih baik,” ucap Aries.

Aries mengapresiasi seluruh elemen pendidikan yang terlibat, mulai dari siswa, guru, pembimbing, sekolah, hingga orang tua.

“Mudah-mudahan prestasi ini dapat memecut semangat para siswa untuk menyuburkan penelitian yang memberikan solusi bagi masyarakat luas,” katanya.

Aries juga menegaskan keberhasilan ini tak lepas dari penguatan ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) di sekolah-sekolah Jatim, yang secara konsisten mendorong hadirnya inovasi siswa setiap tahun.

Adapun cabang keilmuan yang dilombakan meliputi Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan, Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Budaya, serta Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa.

Sejumlah sekolah yang berhasil menyumbang medali emas untuk Jawa Timur antara lain SMPN 1 Sedati (IPA & Lingkungan), MTsN 1 Kota Malang (IPS, Kemanusiaan & Budaya), SMP Al Falah Darussalam, SMPN 1 Surabaya, SMKN 1 Tapen, dan MAN 2 Kota Malang (Teknik & Rekayasa).

Jawa Timur juga meraih penghargaan khusus budaya lokal melalui karya penelitian siswa MTsN 1 Blitar.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved