Surabaya

Suroboyo Bus Buka Rute Baru Siola-Benowo, Hubungkan Wilayah Tengah Kota dan Barat

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya resmi meluncurkan armada baru Suroboyo Bus untuk melayani rute Jalan Siola-Benowo.

SURYAMALANG.COM/Bobby Koloway
BUS BARU - Dinas Perhubungan Kota Surabaya resmi meluncurkan armada baru Suroboyo Bus untuk melayani rute Siola-Benowo. 

Ringkasan Berita:
  • Dinas Perhubungan Kota Surabaya resmi meluncurkan armada baru Suroboyo Bus untuk melayani rute Jalan Siola-Benowo
  • Menggunakan ukuran armada medium, bus baru ini menggantikan layanan kendaraan tipe HiAce atau Wira-Wiri di rute yang sama
  • Rute Siola-Benowo sebelumnya menjadi salah satu jalur pelayanan Wira-Wiri Surabaya

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya resmi meluncurkan armada baru Suroboyo Bus untuk melayani rute Jalan Siola-Benowo.

Menggunakan ukuran armada medium, bus baru ini menggantikan layanan kendaraan tipe HiAce atau Wira-Wiri di rute yang sama.

Rute Siola-Benowo sebelumnya menjadi salah satu jalur pelayanan Wira-Wiri Surabaya.

Mengarah dari pusat ke barat Surabaya, rute ini menjadi salah satu jalur padat.

Karenanya, kebijakan yang dilakukan Dishub tersebut diharapkan mengakomodasi meningkatnya permintaan masyarakat tersebut.

"Sebelumnya itu kan memakai HiAce. Setelah dijalani, demand-nya warga penuh."

"Kita survei, yang menggunakan semakin bertambah, maka digantilah dengan bus medium," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kota Surabaya, Trio Wahyu Bowo kepada SURYAMALANG.COM.

Trio menjelaskan, 16 unit bus baru tersebut merupakan bus medium dengan kapasitas 22 kursi dan 8 penumpang berdiri.

Mampu mengangkut 30 penumpang, kapasitas ini meningkat dua kali lipat dibandingkan HiAce yang hanya menyediakan sekitar 15 kursi saja.

Baca juga: Trans Jatim Siap Mengaspal di Kota Malang pada 20 November 2025, Dishub Sebut Persiapan Sudah Matang

“Dengan peningkatan kapasitas kendaraan, otomatis semakin sanggup melayani lebih banyak warga Surabaya, khususnya dari kawasan Benowo menuju pusat kota seperti Tunjungan,” kata Trio.

Seluruh pengoperasian bus baru ini menggunakan skema Buy The Service (BTS).

Menggantikan skema penyediaan melalui pembelian unit baru, BTS memungkinkan Pemerintah cukup membayar penyedia layanan berdasarkan biaya per kilometer.

Dia menuturkan bahwa skema tersebut sudah mencakup seluruh komponen.

Baik dari operasional harian, perawatan kendaraan, hingga kebutuhan sumber daya manusia seperti driver, helper, dan bahkan tunjangan hari raya.

“Dengan BTS, kita tidak bingung soal perawatan, BBM, maupun operasional. Semua sudah ditanggung penyedia jasa sesuai kesepakatan biaya per kilometer,” jelas Trio.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved