Erupsi Gunung Semeru

UPDATE 178 Orang di Ranu Kumbolo Saat Erupsi Gunung Semeru, Dievakuasi Pagi Ini

BPBD Jatim pastikan sebanyak 178 orang yang 'terjebak' di Ranu Kumbolo Gunung Semeru yang kini sedang erupsi, segera dievakuasi Kamis pagi ini

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Eko Darmoko
Ranu Kumbolo di jalur pendakian Gunung Semeru, foto arsip tahun 2012. Sebanyak 178 orang dikabarkan terjebak di jalur pendakian Gunung Semeru, tepatnya di Ranu Kumbolo saat erupsi, dievakuasi hari ini, Kamis (20/11/2025) 

Ringkasan Berita:
  • Sebanyak 178 orang pendaki yang dikabarkan terjebak di jalur pendakian Gunung Semeru, tepatnya di Ranu Kumbolo saat erupsi, Rabu (19/11/2025) dalam kondisi baik.
  • Kalaksa BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto memastikan sebanyak 178 orang yang terjebak di Gunung Semeru yang kini sedang erupsi, segera dievakuasi pagi ini, Kamis (20/11/2025).

 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Sebanyak 178 orang dikabarkan terjebak di jalur pendakian Gunung Semeru, tepatnya di Ranu Kumbolo saat erupsi, Rabu (19/11/2025).

Update kondisi para 'pendaki' dari beragam latar belakang yang tengah berada di Ranu Kumbolo dinyatakan baik dan segera dievakuasi turun.

Kalaksa BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto memastikan sebanyak 178 orang yang 'terjebak' di Gunung Semeru yang kini sedang erupsi, segera dievakuasi pagi ini, Kamis (20/11/2025).

Gatot menegaskan bahwa mereka yang terdiri dari 137 pendaki, 15 porter, 7 anggota PPGST, 6 orang dari tim Kementerian Pariwisata, 2 saver dan 1 orang petugas.

“Sejak kemarin yang terjebak masih berada di kawasan Ranu Kumbolo, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS),” kata Gatot. 

“Mereka dalam kondisi baik. Rencananya pagi ini mereka akan kita bantu turun,” imbuhnya.

Dikatakan Gatot, memang terdapat kendala dalam evakuasi semalam karena jalur yang licin dan juga kondisi yang gelap. Sehingga evakuasi dipilih pada pagi hari.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan terjadi peningkatan aktivitas Awan Panas Guguran (APG) pada Gunung Api Semeru, Kabupaten Lumajang sejak kemarin Rabu (19/11/2025), pukul 14.13 WIB. 

“Aktivitas terus meningkat hingga pada pukul 17.00 WIB, ditetapkan kenaikan status Tingkat Aktivitas Gunung Semeru dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas),” tegas Khofifah.

“Awan panas guguran hingga saat ini masih berlangsung, dengan amplitudo maksimum 34 mm dan jarak luncur 14 km dari puncak gunung. Awan panas guguran cenderung mengarah ke Utara,” urainya.

Akibat kondisi ini, jembatan Gladak Perak telah ditutup untuk akses warga. Awan Panas Guguran yang terjadi di Semeru menyeruakkan aroma belerang di lokasi setempat dan menyebabkan gangguan kenyamanan dan pernapasan bagi warga setempat.

Sebagai informasi, Ranu Kumbolo merupakan salah satu spot favorit di jalur pendakian Gunung Semeru.

Ranu Kumbolo yang berada di ketinggian 2389 mdpl merupakan kawasan danau alam yang luasnya mencapai 24 hektar.

Lokasi ini biasa menjadi lokasi favorit bagi para pendaki untuk bermalam atau camp, mengingat lokasinya  yang indah dan tentunya ketersediaan air bersih alami yang melimpah.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved