6 Santri Tewas Tenggelam Bukit Jaddih

Identitas 6 Santri Tewas Tenggelam di Kubangan Bukit Jaddih Bangkalan, 4 Bocah Asal Surabaya

Jenazah enam korban itu dilarikan ke Puskesmas Jaddih yang berjarak sekitar 1,5 KM dari lokasi kejadian.  

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Ahmad Faisol
6 SANTRI TEWAS : Personel Unit Inafis Satreskrim Polres Bangkalan menggelar olah tempat kejadian perkara tewasnya enam orang santri bocah setelah tenggelam di kubangan air yang berlokasi di kawasan Bukit Jaddih, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kamis (20/11/2025) malam  

Ringkasan Berita:
  • Identitas enam santri bocah yang tewas tenggelam dalam kubangan air di kawasan Bukit Jaddih, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Kamis (20/11/2025) terungkap
  • Empat korban tercatat berasal dari Surabaya dan satu korban dari Sidoarjo

 

SURYAMALANG.COM, BANGKALAN – Berikut ini identitas enam santri bocah yang tewas tenggelam dalam kubangan air di kawasan Bukit Jaddih, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Kamis (20/11/2025) petang.

Jenazah enam korban itu dilarikan ke Puskesmas Jaddih yang berjarak sekitar 1,5 KM dari lokasi kejadian.  

Baca juga: BREAKING NEWS 6 Bocah Tewas Tenggelam di Kubangan Air Bukit Jaddih Bangkalan Madura

 

Identitas keenam santri :

1. Louvin Al Baru (9), asal Sambikerep, Surabaya,

2.Salman Al Farisi (9), asal AStapah, Kabupaten Sampang,

3.Rosyid Inul Yakin (10), asal Tambak Dalem, Surabaya, 

4.Reynand Azka Mahardika (9), asal Sambikerep, Surabaya,

5. Moh Nasiruddin Adrai (9), asal Panggung, Sidoarjo,

6. Muhammad Akhtar Muzain Ainul Izzi (7), Kalimas Surabaya / Desa Parseh, Kecamatan Socah.

 

Data para korban itu dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan.

Kepala puskesmas Jaddih, drg Purwanti mengungkapkan, keenam korban santri tenggelam tiba di Puskesmas secara bergiliran atau satu per satu diantar oleh santri lainnya yang lebih dewasa sekitar pukul 17.30 WIB.

“Secara fisik dalam kondisi telah meninggal dunia dengan tanda-tanda membiru semua, mulai dari kukunya, pupil mata sudah membesar, dan badan sudah lebam-lebam karena masuk lumpur,” ungkap Purwanti.

Situasi hingga pukul 20.00 WIB, suasana Puskesmas Jaddih dipadati warga dan pengurus ponpes.

Sumber: SuryaMalang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved