Kota Malang

Janji Perbaikan Longsoran Jembatan Embong Brantas Kampung Tridi oleh BBPJN Jatim–Bali, Bisa 2 Minggu

BBPJN akan bangun dinding penahan tanah dan mengembalikan kondisi konstruksi seperti semula dalam penanganan ambrolnya jembatan Embong Brantas

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/BENNI INDO
PERBAIKAN - Petugas mengangkat material yang terbawa plengsengan longsor di Kampung Tridi, Kelurahan Ksatrian, Senin (24/11/2025). Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali memastikan penanganan bisa rampung paling lama dua pekan. 

Ringkasan Berita:
  • Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali memastikan penanganan darurat plengsengan trotoar yang ambrol di Kampung Tridi
  • BBPJN menargetkan proses penanganan dapat diselesaikan dalam waktu cepat.
  • Untuk penanganan permanen, BBPJN akan membangun dinding penahan tanah (retaining wall) dan mengembalikan kondisi konstruksi seperti semula.

 

 

SURYAMALANG.COM, MALANG – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali memastikan penanganan darurat plengsengan trotoar yang ambrol di Kampung Tridi, Kelurahan Ksatrian, Senin (24/11/2025) dijalankan. 

“Untuk penanganan sementara, kami sudah melakukan penutupan terpal dan pemasangan sand bag. Selanjutnya akan kami pasang cerucuk sebagai antisipasi longsoran susulan,” jelas Reza Maulana Hermawan, perwakilan BBPJN.

Baca juga: Penjelasan Ambrolnya Trotoar Jembatan Embong Brantas di Kampung Tridi Jodipan dari Wali Kota Malang

Reza menegaskan bahwa kerusakan terjadi bukan pada struktur jembatan, melainkan pada bagian plengsengan dan jalan penghubung dari badan jalan ke jembatan.

“Jembatannya aman. Yang ambrol itu plengsengan dan jalan opritnya,” ujarnya.

Untuk penanganan permanen, BBPJN akan membangun dinding penahan tanah (retaining wall) dan mengembalikan kondisi konstruksi seperti semula.

Sementara pagar jembatan yang tampak keropos juga mendapat perhatian.

"Iya, nanti kami perbaiki. Sementara ini fokus di titik longsor dulu,” tambahnya.

BBPJN menargetkan proses penanganan dapat diselesaikan dalam waktu cepat.

Ia memastikan percepatan dilakukan karena akhir tahun tinggal beberapa minggu, bersamaan dengan tingginya mobilitas menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Kami berharap paling cepat satu minggu ini, paling lama dua minggu,” kata Reza.

Selain perbaikan pada titik longsor, Reza menyampaikan bahwa pemerintah pusat menginstruksikan program zero pothole atau bebas lubang di seluruh jalur nasional sebelum masa libur Nataru.

“Diharapkan tidak ada lubang untuk libur Natal dan Tahun Baru,” terangnya.

Baca juga: Kronologis Trotoar Jembatan Embong Brantas Kampung Tridi Ambrol, Longsorannya Jebol Rumah Warga

BBPJN mengklaim penanganan jalan berlubang di wilayah kewenangannya di Kota Malang sudah tuntas. Adapun kewenangan BBPJN terbatas pada jalur nasional, mulai dari Underpass Karanglo – Jalan Ahmad Yani – Raden Intan – Sunandar Priyo – hingga Kolonel Sugiyono.  

"Di luar itu bukan wilayah kami,” tegasnya.

Dengan seluruh lubang jalan nasional sudah tertangani dan perbaikan oprit segera diselesaikan, BBPJN memastikan akses menuju Malang Raya lebih aman dan nyaman bagi masyarakat menjelang puncak arus liburan akhir tahun. (Benni Indo)

Sumber: SuryaMalang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved