Trans Jatim Malang Raya

Dishub Jatim Tanggapi Sopir Angkot Malang, Bocoran 3 PO Bus yang Digandeng Trans Jatim Malang Raya

Informasinya, operator  Trans Jatim Malang adalah tiga PO yang biasa dikenal memiliki trayek Malang yakni, Tentrem, Restu, dan Bagong.

Penulis: faiq nuraini | Editor: Dyan Rekohadi
Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur (Jatim)
ILUSTRASI BUS TRANS JATIM - Kabarnya akan ada tiga PO Bus yang digandeng Dishub Jatim dalam operasional Trans Jatim Malang Raya 

SURYAMALANG.COM,  SURABAYA - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim angkat suara terkait sikap penolakan para sopir angkot di kota Malang pada rencana beroperasinya bus Trans Jatim Malang Raya.

Bukan hanya menjanjikan untuk membuka komunikasi dan solusi bersama dengan banyak pihak terkait, Dishub Jatim juga mengungkap pola kerjasama dengan PO Bus ternama dalam operasional Trans Jatim Malang Raya.

Informasinya, operator  Trans Jatim Malang adalah tiga PO yang biasa dikenal memiliki trayek Malang yakni, Tentrem, Restu, dan Bagong.

Menanggapi penolakan itu, Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono menyebut bahwa pihaknya akan terus melakukan komunikasi dan dialog dengan semua pihak.

Termasuk dengan pelaku angkutan eksisting di Malang.

"Dinamikanya memang begitu. Kami sangat memahami para sopir angkot. Nanti lah kita koordinasikan lagi dengan mereka," kata Nyono usai bertemu dengan DPD Organda Jatim.

Warna dan dinamika di lapangan memang mengajak semua pihak untuk melakukan dialog.

Nyono berjanji akan mencarikan solusi terbaik.

Seperti diberitakan, rencana pembukaan koridor baru Trans Jatim Malang Raya mendapat penolakan angkutan eksisting di kota wisata ini.

Sopir-sopir angkot di Malang menolak dioperasikannya Trans Jatim.

Kehadiran Trans Jatim di Malang dinilai hanya akan makin menenggelamkan eksistensi Angkot di Kota Pelajar Malang. Meski nantinya keberadaan angkot akan dijadikan angkutan feeder (pengantar) menuju Trans Jatim tetap ditolak.

Penolakan reaksi itu sudah sampai di DPRD Kota Malang.

Sebagai catatan, selumnya juga pernah terjadi penolakan saat pembukaan Trans Jatim Koridor Madura (Bangkalan) dan saat membuka koridor Mojokerto.

Nyono menyampaikan bahwa angkot bisa menjadi penguat layanan masyarakat dan sistem transportasi di Jatim.

Mereka bisa menjadi angkutan feeder. Trans Jatim akan melalui jalur yang diupayakan tidak bersinggungan.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved