Kelas Digital Malang Raya

SDN 2 Mangunrejo Malang Sudah Pakai IFP Atau Papan Tulis Digital, Pembelajaran Lebih Interaktif

SDN 2 Mangunrejo Malang Sudah Pakai IFP Atau Papan Tulis Digital, Pembelajaran Lebih Interaktif

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
PEMBELAJARAN - Guru melakukan pembelajaran menggunakan Interactive Flat Planel (IFP) di Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (9/10/2025). 

"Materinya khusus matematika itu ada semua perbab. Misalkan di kelas 1 ada bab pejumlahan."

"Di situ sudah ada video interaktifnya terus sama permainannya jadi anak-anak bisa ikut mencet. Nah itu kan sukanya anak-anak," bebernya.

Namun, IFP ini belum digunakan secara aktif oleh sekolah. Sebab, pihaknya masih menunggu pelatihan dari dinas untuk penggunaan IFP tersebut. Kemungkinan layar ini akan aktif digunakan setelah Oktober mendatang.

"Ini kan masih baru, masih belum ada penjelasan lanjut. Ini juga kita masih ada pdnilaian tengah semester (PTS). Mungkin setelah ini di bulan Oktober ini kita sudah menjadwalkan hari apa di kelas 1 hari apa di kelas 2 seperti itu," sambungnya.

Setelah menggunakan IFP, Dimas belum menemui kendala. Kendala hanya di awal saja saat mendownload materi yang berukuran 16 GB.

Ia menjelaskan, pasa saat mendownload materi pembelajaran diperlukan akses internet yang lancar. Sebab, jika pada proses mengunduh terjadi kegagalan, mau tidak mau harus mengulang dari awal.

"Jadi mungkin yang pertama itu kendalanya di download aplikasi dari pusatnya yang namanya berbagi belajar. Nah itu harus download sampai 16 GB."

"Nah saya di sini sampai sore karena download itu harus selesai gak boleh dimatikan jadi kalau dimatikan itu kembali lagi downloadnya," tuturnya.

Selain itu, Dimas belum menemukan kendala lainnya. Termasuk jaringan internet yang dirasa masih aman-aman saja ketika digunakan.

Justru ia merasa banyak keunggulan serta manfaat dari papan pintar ini. Di antaranya pembeljaran menjadi lebih interaktif antara guru dengan murid.

Kemudian, tidak perlu menggunakan proyektor lagi dalam pembelajaran. Karena dengan IFP, guru bisa lebih efketif dalam menyampaikan materi.

"Misalkan kita punya pembelajaran, ini bisa kita sambungkan ke IFP menggunakan flashdisk. Kemudian ini bisa buka google saat mencari sesuatu," imbuh Dimas.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved