Kota Malang

Profil Khoirun Nisa, Mahasiswi Berprestasi dengan IPK Tinggi di Wisuda STIE Malangkucecwara ke-78

Profil Khoirun Nisa, Mahasiswi Berprestasi dengan IPK Tinggi di Wisuda STIE Malangkucecwara ke-78

SURYAMALANG.COM/Rifky Edgar
WISUDAWAN TERBAIK - Khoirun Nisa meraih IPK tinggi dalam wisuda STIE MalangKucecwara ke-78 pada Sabtu (11/10/2025). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berasal dari keluarga sederhana, Khoirun Nisa, tak pernah menyangka dirinya akan berdiri di podium wisuda STIE Malangkucecwara (ABM) sebagai salah satu wisudawan terbaik dengan predikat cum laude.

Mahasiswi jurusan Akuntansi angkatan 2021 ini mampu menorehkan prestasi membanggakan dengan IPK 3,98.

Itu merupakan capaian IPK tertinggi untuk program studi Akuntansi di STIE MalangKucecwara.

Sekaligus menjadi anggota pertama di keluarganya yang berhasil menempuh pendidikan tinggi.

Putri dari seorang sopir truk dan ibu rumah tangga ini mengaku perjalanan menuju toga sarjana tidaklah mudah.

"Orang tua saya hanya berpendidikan SD dan tidak tamat."

"Tapi sejak kecil saya punya tekad, kalau saya harus sekolah setinggi mungkin agar bisa mengubah kehidupan keluarga," ucapnya saat ditemui SURYAMALANG.COM di sela-sela Wisuda STIE MalangKucecwara ke-78, Sabtu (11/10/2025).

Baca juga: Universitas Negeri Malang Dorong Perguruan Tinggi Adaptif Terhadap Permendiktisaintek Nomor 39

Perjuangan itu dimulai ketika ia sempat gagal masuk perguruan tinggi negeri karena terlambat daftar ulang.

Namun semangatnya tak padam. Ia kemudian mendaftar ke STIE Malangkucecwara dan berhasil diterima sebagai penerima Beasiswa Unggulan tahun 2021.

"Saat itu saya memang mencari kampus ekonomi terbaik di Malang, lalu daftar di ABM. Alhamdulillah juga diterima beasiswa penuh," ujarnya.

Meski berlatar belakang IPA saat SMA, minatnya pada akuntansi sudah tumbuh sejak dini.

Ia bahkan mengikuti les akuntansi secara mandiri sebelum masuk kuliah.

Ketekunan dan rasa cintanya terhadap bidang tersebut membuatnya cepat beradaptasi.

"Saya suka belajar akuntansi, tapi yang paling membantu justru ketika saya mengajar teman-teman. Mengajarkan orang lain bikin saya makin paham," kata perempuan yang rumahnya tak jauh dari waduk Selorejo Kabupaten Malang itu.

Selain aktif di kampus, Nisa juga dikenal sebagai mahasiswa yang mandiri.

Ia mengajar di lembaga bimbingan belajar di Malang, memberi les privat bagi siswa SD hingga SMA, bahkan sempat terlibat dalam kegiatan audit di sejumlah Puskesmas atas rekomendasi dosen.

Dari pengalaman itu, ia kemudian dipercaya membantu pekerjaan di kantor akuntan publik.

Kesibukan kuliah dan bekerja tidak menghalanginya untuk terus berprestasi.

Menurutnya, kunci keberhasilan bukan sekadar rajin belajar, tapi konsisten dan memiliki tujuan yang jelas.

"Kalau ada kesibukan lain, saya tetap usahakan aktif di kelas dan memahami materi. Yang penting tahu prioritas dan ingat lagi alasan awal kuliah," ungkapnya.

Bagi Nisa, pendidikan bukan sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga cara membuka jalan bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

Ia ingin kisahnya menjadi inspirasi bagi anak-anak dari latar belakang serupa.

"Buat teman-teman yang berasal dari keluarga sederhana, jangan takut mencoba. Banyak beasiswa yang bisa membantu."

"Yang penting fokus pada tujuan dan yakin bahwa pendidikan bisa mengubah hidup," tandasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved