Koperasi Merah Putih

Bupati Malang sebut Banyak Potensi yang Bisa Dikembangkan untuk Keberlangsungan KMP

Dukungan dari Pemkab Malang untuk pembentukan KMP telah dibuktikan melalui percepatan pengurusan akta badan hukum.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dyan Rekohadi
FOTO DOK. SURYAMALANG.COM/Pemkab Malang
KUNJUNGAN WAMENDAGRI - Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M mendampingi Kunjungan Kerja Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Republik Indonesia, Bima Arya Sugiarto dalam rangka Peninjauan Musyawarah Desa / Kelurahan Khusus dan atau Peninjauan Potensi Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Randugading, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Rabu (30/4/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Pemkab Malang mendukung pembentukan KMP melalui percepatan pengurusan akta badan hukum
  • Sejak 7 Juni 2025, seluruh Koperasi Merah Putih di Kabupaten Malang telah resmi berbadan hukum dan telah dilaunching.
  • Di Kabupaten Malang ada 390 Koperasi yang terdiri dari 378 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan 12 Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) 
 

 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Bupati Malang, Sanusi menyampaikan jika pemerintah Kabupaten Malang telah memberikan dukungan dalam pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Harapannya kemandirian ekonomi tingkat desa bisa bergerak.

Dukungan dari Pemkab Malang untuk pembentukan KMP telah dibuktikan melalui percepatan pengurusan akta badan hukum.

Baca juga: Pemkab Malang Telah Gelar Bimtek untuk Pengurus Koperasi Merah Putih Pakai Dana APBD

Dikatakan Sanusi, 7 Juni 2025 lalu, seluruh 390 Koperasi yang terdiri dari 378 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDMP) dan 12 Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kabupaten Malang telah resmi berbadan hukum dan telah dilaunching.

"Capaian luar biasa ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa dan kelurahan, para penggerak koperasi, hingga pendamping dan fasilitator," kata Sanusi. 

Di kabupaten Malang, diakuinya banyak potensi yang bisa dikembangkan, mulai dari sektor pertanian, kelautan, hingga peternakan.

Di antaranya seperti invoasi pengembangan kentang jenis Granola di Poncokusumo, produksi Garam Tunel di Malang Selatan, peternakan kambing ayam dan sapi, perikanan lele peternak muda. 

Oleh karena itu, orang nomor satu di Kabupaten Malang itu mengajak seluruh stakeholders untuk mengawal proyek strategis nasional (PSN) ini.

Tujuannya agar koperasi desa dan kelurahan kita tidak hanya berdiri, tetapi juga tumbuh dan berkembang dengan kokoh.

"Saya mengajak seluruh stakeholders untuk terus mengawal keberlanjutan koperasi ini, baik dari aspek manajemen, pelatihan, permodalan, hingga pemanfaatan teknologi digital," terangnya.

"Banyak para peternak dan petani di Kabupaten Malang yang sudah maju, seperti contoh kita bekerja sama dengan peternak domba, ayam kampung, ikan lele dan lain sebagainya," tuturnya.

Hal ini bisa menjadi motivasi sekaligus inspirasi bagi koperasi-koperasi lain untuk terus berkembang, mandiri, dan menjadi pilar ekonomi kerakyatan di desa dan kelurahan. 

Menurutnya, koperasi bukan hanya sekadar entitas ekonomi, tetapi juga wadah kebersamaan, keadilan sosial, dan representasi dari demokrasi ekonomi. 

"Semoga kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini benar-benar menjadi sarana bagi masyarakat untuk memperkuat usaha produktif, membuka lapangan kerja, serta mewujudkan desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing," tukasnya.(isn)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved