Kota Malang

Kota Malang Menuju jadi Metropolitan, Masuk 50 Kota Prioritas Pembangunan Presiden Prabowo

Kementerian PU akan melakukan pembangunan di 50 kota yang dirancang untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi salah satunya Kota Malang. 

Penulis: Purwanto | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/PURWANTO
KOTA MALANG 1 - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat melihat Alun-alun Tugu Kota Malang di Balkon Balai Kota Malang, Selasa (4/11/2025) malam. 

Ringkasan Berita:
  • Kota Malang jadi salah satu dari 50 kota yang dirancang untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi yang akan dikembangkan Kementerian PU 
  • Kota Malang mendapat usulan menjadi wilayah metropolitan menemani Pekanbaru, Yogyakarta dan Surakarta.
  • Wali Kota Malang bersyukur, Kota Malang diusulkan menjadi Kota Metropolitan.

 

 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Menjadi program prioritas  pembangunan era Presiden Prabowo Subianto sepanjang periode 2025-2029, Kota Malang akan menjadi Kota Metropolitan. 

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan melakukan pembangunan di 50 kota yang dirancang untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi salah satunya Kota Malang

Kota Malang mendapat usulan menjadi wilayah metropolitan menemani Pekanbaru, Yogyakarta dan Surakarta. 

Baca juga: Program Jaring Sosial Pekerja di Kota Malang Terancam Turun pada 2026, Dampak DBHCHT Berkurang

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyambut suka ria kabar baik itu. 

Ia menjelaskan jika perjalanan yang sangat panjang hingga akhirnya Kota Malang diusulkan menjadi kota metropolitan. 

"Ini sebenarnya perjalanan saya saat jadi Pj Wali Kota kemarin, saya masuk ke Kota Malang, saya melihat data dan saya kaget, ternyata Kota Malang ini jika kita lihat konsep perencanannya tetap berbasis Kota Besar," terang Wahyu, Selasa (4/11/2025) malam di Balai Kota Malang

Wahyu bilang jika mobilitas penduduk yang ada di Kota Malang lebih dari 1 juta ditambah dengan mahasiswa yang tinggal di Kota Malang

"Nah dilihat dari total penduduknya kurang dari 1 juta kita hampir 900 ribu, memang dalam kategorinya masih kota besar, tetapi di Kota Malang ini, karena kota pendidikan jumlah mahasiswanya saja hampir 800 ribu," kata Wahyu. 

"Belum mereka yang berinteraksi, serta tinggalnya di interline Kota Malang, mereka kerjanya di sini. Jadi dalam satu hari, apalagi kita melihat dari jumlah orang menetap ini lebih dari 1,5 juta bahkan lebih," tambah mantan Sekda Kabupaten Malang itu. 

Wahyu menuturkan jika konsep perencanaan dalam perkembangan perkotaan tidak bisa menggunakan kota besar dan harus menggunakan kota metropolitan. 

"Konsep perencanaannya dalam perkembangan perkotaan, kita tidak bisa menggunakan kota besar, harus menggunakan kota metropolitan. Jadi banyak yang harusnya kita lakukan," tuturnya. 

"Kalau dengan konsep kota besar tentu tidak sesuai dengan kondisi saat ini. itu saya sampaikan beberapa kali baik dalam forum resmi ke Menteri kami selalu sampaikan," tambah mantan Pj Wali Kota Malang itu. 

Wahyu bersyukur bahwa Kementerian PU mengapresiasi yang dilakukan Pemkot Malang

"Jadi kami bersyukur, Kota Malang diusulkan menjadi Kota Metropolitan. Kedepan dengan konsep metropolis tentu basis perencanaannya kita adalah yang berbasis metropolis, baik dari fasilitas perkotaannya hingga  infrastrukturnya," jelas Wahyu. 

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved