Kota Malang

8 Koperasi Merah Putih di Kota Malang Mulai Aktif Jalankan Usaha Skala Kecil

Program penguatan ekonomi kerakyatan melalui Koperasi Merah Putih (KMP) di Kota Malang mulai menunjukkan hasil.

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
KOPERASI - Aktivitas Koperasi Merah Putih di Kelurahan Cemorokandang, Kota Malang, Rabu (13/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Geliat Koperasi Merah Putih (KMP) di Kota Malang mulai menunjukkan hasil
  • Dari total 57 koperasi yang telah terbentuk, sebanyak delapan koperasi kini sudah aktif menjalankan kegiatan usaha
  • Meski masih dalam tahap awal, delapan koperasi tersebut telah beroperasi dengan fokus pada sektor-sektor kebutuhan dasar masyarakat

SURYAMALANG.COM, MALANG - Program penguatan ekonomi kerakyatan melalui Koperasi Merah Putih (KMP) di Kota Malang mulai menunjukkan hasil.

Dari total 57 koperasi yang telah terbentuk, sebanyak delapan koperasi kini sudah aktif menjalankan kegiatan usaha.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, Rabu (13/11/2025).

Ia menyampaikan, meski masih dalam tahap awal, delapan koperasi tersebut telah beroperasi dengan fokus pada sektor-sektor kebutuhan dasar masyarakat.

Ada yang berjualan pupuk, kebutuhan rumah tangga, hingga gas.

“Usaha yang sudah dijalankan masih dalam skala kecil, antara lain sembako, LPG, dan pengisian air."

"Untuk bisnis lain dan kegiatan pembelian masih tahap persiapan,” ujarnya, Selasa (13/11/2025).

Baca juga: Viral Aksi Perundungan di Kota Malang, Siswi SMP Dikeroyok 3 Orang Secara Brutal hingga Dicaci Maki

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kodim 0833/Kota Malang untuk proses pembangunan gerai Koperasi Merah Putih.

Gerai tersebut nantinya akan menjadi pusat aktivitas dan pemasaran produk dari koperasi yang sudah terbentuk.

“Tahap pertama kami masih koordinasi dengan Kodim untuk pembangunan gerai KMP. Setelah itu, baru kami kembangkan bisnis dan layanan lainnya,” jelasnya.

Delapan koperasi yang sudah aktif tersebut berada di Bumiayu, Bandulan, Dinoyo, Sawojajar, Bandungrejosari, Madyopuro, Kedungkandang, dan Cemorokandang.

Delapan koperasi itu menjadi percontohan dalam implementasi model koperasi berbasis komunitas dan gotong royong.

Sementara koperasi lainnya masih dalam tahap pelatihan, bimbingan teknis (Bimtek), serta penyusunan perubahan struktur pengelolaan dan pusat acuan bisnis.

Namun Eko meyakini bahwa koperasi yang lain akan segera menyusul aktif.

“Manager operasional dan asisten bisnis masih kami bekali dengan Bimtek serta pendampingan untuk memperkuat manajemen. Setelah itu baru bisa beroperasi penuh,” tambahnya.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved