Kota Malang
Penjelasan Ambrolnya Trotoar Jembatan Embong Brantas di Kampung Tridi Jodipan dari Wali Kota Malang
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat meninjau langsung lokasi bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), Balai Besar, serta perangkat wilayah
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
Ia menambahkan bahwa tanah di lokasi tersebut berstatus milik PT KAI, sehingga koordinasi lintas sektor mutlak diperlukan.
"Kami ingin duduk bersama menyelesaikan ini. Karena cepat atau lambat pasti berdampak, apalagi intensitas hujan tinggi dan pergerakan kendaraan,” tegasnya.
Balai Besar Jalan Nasional disebut telah siap melakukan penanganan darurat. Wahyu menyebut pekerjaan awal akan dimulai segera.
“Untuk penanganan sementara kurang lebih paling cepat seminggu, paling lama dua minggu. Agar tidak ada lagi aliran air menuju bawah atau ada longsoran,” ujarnya.
Wahyu memastikan warga terdampak telah menerima bantuan.
Baca juga: BREAKING NEWS : Jalan Gatot Subroto Ambrol, 11 Penghuni Rumah Diungsikan
Dasuki Ingin Segera Pulang
Dasuki, warga yang rumahnya terdampak mengatakan membutuhkan bantuan sesegera mungkin.
Ia ingin bisa segera tinggal di rumahnya kembali.
"Kalau bantuan bisa secepatnya ya Alhamdulillah. Saya bisa menempati rumah saya kembali," katanya.
Peristiwa ambrolnya plengsengan itu membuat rumahnya penuh akan lumpur dan material lainnya.
Saat peristiwa terjadi, Dasuki dan istrinya sedang berada di dalam rumah.
"Tiba-tiba ada suara yang keras dari atas. Saya kira ada kecelakaan mobil, ternyata air banjir yang membawa material," ujarnya.
Dasuki dan istrinya langsung keluar rumah menyelamatkan diri.
Air banjir baru reda sekitar pukul 9 malam.
Setelah itu, Dasuki tidur di rumah tetangganya. Paginya, ia membersihkan rumah yang penuh lumpur. (Benni Indo)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/WALI-KOTA-MALANG-JEMBATAN-AMBROL.jpg)