Budi Arie Viral Diduga Unfollow IG Prabowo Usai Reshuffle, Mahfud MD: Pintu yang Dibuka Kasus Judol

SURYAMALANG.COM, - Reshuffle Kabinet Merah Putih di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang terjadi pada Senin (8/9/2025) lalu membuat Budi Arie Setiadi kehilangan jabatannya sebagai Menteri Koperasi (Menkop).

Posisi Menkop kemudian digantikan oleh wakilnya di kementerian yang sama yakni Ferry Juliantono. 

Pergantian jabatan ini menyisakan tanda tanya, apa alasan Presiden mengganti Budi Arie sampai muncul postingan di media sosial menunjukkan mantan Menkop itu diduga berhenti mengikuti (unfollow) akun Instagram (IG) Prabowo. 

Bahkan Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD memberikan analisis, reshuffle ini bisa saja pintu yang dibuka Presiden untuk menuntaskan kasus Judi Online (Judol) yang menyeret nama Budi Arie.

Baca juga: PROFIL Budi Arie Mantan Menteri Jokowi Disebut Kena Reshuffle Kabinet Prabowo, Dituduh Bekingi Judol

Pergantian jabatan ini memang tidak disangka oleh Budi Arie sebab pada hari yang sama, ia masih menjalankan tugasnya sebagai Menkop bahkan hadir dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Namun, hanya beberapa jam setelah rapat tersebut, nama Budi Arie masuk dalam daftar menteri yang terkena reshuffle.

Ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Senin siang, Budi Arie mengaku tidak tahu perihal reshuffle.

"Belum, kita kerja saja ngurus rakyat ya. Fokus ngurus rakyat," ujar Budi Arie sebelum terjadi reshuffle. 

Budi Arie malah menuding awak media menciptakan isu reshuffle sendiri.

"Enggak, belum ada pemberitahuan, kenapa kamu bikin isu sendiri," tukasnya. 

Dugaan Unfollow IG Prabowo

Di tengah transisi jabatan, mencuat postingan dari akun X @IndoPopBase, yang mengunggah tangkapan layar menunjukkan akun Instagram Budi Arie tidak lagi mengikuti akun @prabowo.

Unggahan tersebut langsung viral dan menjadi bahan perbincangan di media sosial.

Banyak netizen yang menanggapi dengan nada bercanda, menyamakan aksi unfollow itu dengan perilaku anak muda yang sedang “ngambek” atau kecewa.

“Cie ngambek,” tulis salah satu komentar.

Ada pula yang menyindir, “Kaya abis putus langsung unfollow mantan,” dan “Gen X kalau ngambek ternyata mirip Gen Z juga.”

Baca juga: Sosok Adhi Kismanto Lulusan SMK Masuk Komdigi Disebut Titipan Budi Arie Gaji 17 Juta dari Patungan

Istilah “unfollow” sendiri merujuk pada tindakan berhenti mengikuti akun seseorang di media sosial, yang dalam konteks politik bisa dianggap sebagai simbol ketidaksukaan, protes, atau kekecewaan.

Meski tidak ada pernyataan resmi dari Budi Arie terkait hal ini, warganet menafsirkan langkah tersebut sebagai bentuk ekspresi emosional pasca-pencopotan.

Namun, berdasarkan penelusuran lanjutan, Budi Arie telah kembali mengikuti akun Instagram Prabowo Subianto.

Nama @prabowo kembali muncul di daftar following akun @budiariesetiadi.

Hal ini memunculkan spekulasi Budi Arie mungkin menyadari dampak viralnya kabar tersebut dan memutuskan untuk follow kembali.

Mahfud MD: Pintu yang Dibuka Kasus Judol

Terkait reshuffle kabinet yang dilakukan Prabowo, Mahfud MD secara khusus menyoroti pencopotan Budi Arie sebagai Menkop serta kasus judol di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Sebelum menjadi Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi adalah mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) di era Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, pada era Presiden Prabowo, Kominfo telah berubah nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital dan disingkat menjadi (Komdigi). 

Lebih lanjut, Mahfud MD membeberkan analisis kemungkinan reshuffle menteri merupakan pintu masuk untuk menyelesaikan kasus judol.

"Budi Arie itu memang orang yang selalu diteriakin untuk diganti," kata Mahfud MD di channel Youtubenya tayang Senin (8/9/2025).

Baca juga: Buntut Viral Rekaman Suara Budi Arie Catut Budi Gunawan Kasus Judol PDIP Akan Lapor, Jatah 50 Persen

Mahfud MD berpendapat kapabilitas Budi Arie tidak mumpuni dalam mengembang jabatan di Kabinet Merah Putih.

"Memang karena kapabilitasnya untuk itu memang tidak ada, apa yang dikerjakan kan tidak jelas, memberi pertanda bahwa akan ada kecepatan begitu ya kecuali sangat simbolik begitulah," katanya.

Terlebih lagi menurut Mahfud, Budi juga meninggalkan kasus di Kominfo.

"Lalu kasus yang ditinggalkan dia di Kominfo tidak bisa dilepaskan dengan dia. Bagaimana pun orang tetap akan tidak percaya, orang seperti ini kok bisa gitu. Masalahnya belum jelas," lanjut Mahfud.

Nama Budi Arie Setiadi disebut-sebut dalam surat dakwaan terdakwa suap pengamanan situs judi online dari tindakan pemblokiran oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Zulkarnaen Apriliantony.

Budi yang menjadi Menkominfo pada 2023-2024, disebut mengetahui upaya penjagaan situs judi online tersebut.

Bahkan disebutkan pula telah dialokasikan bagian sebesar 50 persen dari imbalan pengamanan.

"Oleh sebab itu, menurut saya harus ada langkah lain dari penegakan hukum agar yang kasus Menkominfo itu dibuka dengan seterang-terangnya, begitu ya," jelas Mahfud.

"Iya Judol ya," tegasnya lagi. 

Baca juga: 3 Dakwaan Budi Arie Kasus Judi Online: Disebut Terima Jatah 50 Persen, Penjagaan Situs, Ada Kodenya

Mahfud mengaku tidak menaruh tendensi apapun pada Budi Arie Setiadi.

"Bukan karena benci, karena memang dari logika hukum kan begitu, ada intelektual aktor, ada pelaksananya dan seterusnya," katanya.

Mahfud memperkirakan bisa saja reshuffle tersebut justru sengaja dilakukan Presiden Prabowo Subianto sebagai pintu masuk dalam menyelesaikan kasus Judol tersebut.

"Saya kira ini pintu yang dibuka oleh pemerintah untuk masuk ke situ. Kalau mau sungguh-sungguh ya penegakan hukumnya, tapi kita lihat aja perkembangannya," pungkas Mahfud MD.

Budi Arie Lapang Dada dan Profesional

Dalam pernyataan resminya, Budi Arie menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya karena pernah dipercaya menjadi bagian dari pemerintahan.

Budi menegaskan reshuffle adalah hak prerogatif Presiden dan ia menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.

“Saya sangat berterima kasih dan bangga pernah dipercaya menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto" ujar Budi Arie dalam video perpisahan yang diunggah di akun Instagramnya @budiariesetiadi pada Selasa, (9/9/2025). 

"Bagi saya, setiap langkah yang diambil oleh Presiden selalu berpijak pada kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia,” imbuhnya. 

Baca juga: Menkop Budi Arie Apresiasi Koperasi KAN Jabung Malang Dukung Program MBG - Ketahanan Pangan Nasional

Budi Arie juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung kebangkitan koperasi demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, sebuah gagasan pembangunan jangka panjang yang menargetkan Indonesia menjadi negara maju pada tahun tersebut.

"Semoga perjuangan dan kebangkitan koperasi terus berlanjut demi terwujudnya keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia" katanya. 

"Terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga besar Kementerian Koperasi atas kebersamaan, dukungan, dan pengabdian yang telah kita jalani bersama selama ini" imbuhnya. 

"Mari kita tetap bersatu, rukun, saling mendukung, dan terus bekerja keras demi tercapainya Indonesia Emas 2045" pungkas Budi Arie. 

(Tribun-Medan.com/TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp