Kekecewaan Hotman Paris Saat Prabowo Tolak Ketemu Bahas Nadiem Makarim, Ungkit Persahabatan 25 Tahun
Beginilah ungkapan kekecewaan Hotman Paris saat Presiden Prabowo tolak bertemu untuk membahas Nadiem Makarim. Singgung persahabatan 25 tahun.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Hotman berkeyakinan bahwa Nadiem tak korupsi uang negara satu sen pun.
Karena itu, Hotman ingin menjelaskan secara gamblang kasus tersebut kepada Presiden Prabowo.
Keberanian Hotman ingin bertemu Presiden Prabowo didasari oleh hubungan profesional yang telah terjalin selama lebih dari dua dekade.
Sayangnya keinginan Hotman Paris itu ditentang langsung oleh Prabowo.
“Waktu susah dulu, zaman perjuangan tahun 2000, Presiden RI percaya bener sama aku, 25 tahun dia jadi klienku,” ujar Hotman dalam konferensi pers dilansir dari Wartakota Selasa (9/9/2025).
Penegasan tersebut terpaksa Hotman ungkapkan karena sedikit kecewa pihak Istana menolak bertemu.
Menurut Hotman, permintaan tersebut bukan bentuk tekanan terhadap proses hukum, melainkan bentuk keluh kesah pribadi.
“Wajar dong kalau berkeluh kesah, apa salahnya? Soal dikabulkan atau tidak, itu hal lain. Namanya juga usaha,” ucapnya.
Hotman mengklaim hanya membutuhkan waktu sepuluh menit berbicara dengan Prabowo untuk membuktikan bahwa kliennya, Nadiem Makarim, tidak bersalah dalam kasus pengadaan Chromebook untuk Program Digitalisasi Pendidikan.
Sebelumnya, Istana Kepresidenan telah menyatakan sikap tegas bahwa pemerintah tidak akan mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyampaikan bahwa penanganan perkara sepenuhnya menjadi kewenangan aparat penegak hukum.
“Kami serahkan kepada proses hukum saja. Pemerintah tidak intervensi,” ujar Hasan.
Baca juga: NAMA Raffi Ahmad Masuk Bursa Calon Menpora Baru, Termasuk Puteri Komarudin dan Taufik Hidayat
Klaim Pengadaan Laptop Nadiem Makarin Bebas Mark-up
Sebelumnya, Melalui akun Instagram resminya, Hotman Paris membuat seruan langsung kepada Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Ia mengklaim bahwa hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang ia dapatkan tidak menunjukkan adanya mark-up signifikan pada harga pengadaan laptop.
Dalam sebuah video singkat, Hotman mengawali pesannya dengan menyapa Presiden dan menyebut bahwa kliennya, Nadiem Makarim, saat ini masih ditahan di Kejaksaan Agung.
Ia menjelaskan bahwa BPKP telah melakukan dua kali audit terhadap proyek pengadaan laptop tersebut untuk menilai ketepatan sasaran, waktu, harga, manfaat, dan kualitas.
Pasang Badan Bela Budi Arie, Relawan Jokowi Ngamuk ke Prabowo Ungkit Jasa-jasa Pemilu: Jangan Arogan |
![]() |
---|
CATAT Jadwal Laga Arema FC Vs Dewa United di Super League, Siapa Lebih Unggul di Head to Head? |
![]() |
---|
Heboh Misri Live IG di Kamar, Teman Kencan Kompol Yogi Tersangka Kasus Brigadir Nurhadi Sudah bebas? |
![]() |
---|
Cek Kalender 2025: Penanggalan Jawa Rabu Kliwon 10 September 2025, Neptu, Pasaran, Weton, Wuku |
![]() |
---|
Dinas Pendidikan Sumenep Serahkan Data Pengadaan Chromebook ke Kejari, Total Anggaran Rp 20 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.