Calon Kapolri

Jadwal Pergantian Listyo Sigit Prabowo, DPR : Semoga Akhir Tahun Sudah Ada Kapolri Baru

Bocoran jadwal pergantian Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari kursi Kapolri diungkap anggota DPR dan dipekirakan berlangsung akhir 2025. 

Editor: iksan fauzi
Warta Kota/YULIANTO
KUNJUNGI LOKASI KEBAKARAN : Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Fadil Imran mengunjungi lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Saat ini isu pergantian Listyo Sigit Prabowo menggelinding terus ke publik dan seorang anggota Komisi III DPR mendapat bocoran : akhir tahun ada Kapolri baru. 

SURYAMALANG.COM - Bocoran jadwal pergantian Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari kursi Kapolri dipekirakan berlangsung akhir 2025. 

Saat ini, kedudukan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai pemimpin tertinggi di korps Bhayangkara itu masih dipertahankan di tengah isu desakan Kapolri mundur.

Desakan agar Kapolri Listyo Sigit Prabowo mundur tersebut muncul setelah terjadinya sejumlah peristiwa baru-baru ini. 

Di antaranya, meninggalnya seorang ojek online (ojol) Affan Kurniawan saat ada aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI. 

Affan Kurniawan meninggal dunia setelah dilindas mobil Rantis Brimob pada Kamis 28 Agustus 2025.

Peristiwa itu pun memicu aksi solidaritas dari berbagai kalangan di sejumlah kota besar di Indonesia.

Adapun Jenderal Listyo Sigit te;ah menjadi Kapolri hampir empat tahun ini.

Dia dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 27 Januari 2021. 

Sementara itu, sosok anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil mengaku telah mendapatkan bocoran dari informannya, bahwa Presiden Prabowo Subianto akan mengganti Kapolri

Informan Nasir Djamil menyebut, saat ini jabatan Listyo Sigit Prabowo masih dipertahankan hingga akhir 2025.

Baca juga: Desas-desus Kapolri Listyo Sigit Diganti, Prabowo Surati DPR, Politikus PDIP: Punya Nyali Nggak?

"Ya kami tidak tahu (surat presiden), tapi kami dapat kabar juga Pak Sigit (Listyo Sigit Prabowo) ini akan dipertahankan sampai akhir tahun 2025," ujar Nasir, Sabtu (13/9/2025).

Poltisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai pegantian Kapolri sudah seharusnya dilakukan demi kemajuan bangsa.

"Ya mudah-mudahan saja akhir tahun ini sudah ada Kapolri yang baru. Karena memang sudah saatnya juga dalam rangka regenerasi di tubuh kepolisian Republik Indonesia itu sendiri," ujar Nasir.

Nasir berharap publik bersabar sembari menunggu kabar dan perkembangan rencana pergantian Kapolri, termasuk siapa sosok yang akan menggantikan Listyo Sigit.

"Kita tunggu saja tanggal mainnya apa benar bahwa ada surat itu dan kemudian ada nama-nama yang beredar yang akan menjadi pengganti Kapolri Sigit saat ini," tandas Nasir.

Muncul sosok dua nama calon Kapolri

KAPOLRI AKAN DIGANTI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (TENGAH) pada acara HUT Bhayangkara ke-76 ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyampaikan capaian Polri selama tahun 2022. Komjen Suyudi Ario Seto (KANAN) saat menjabat sebagai Wakapolda Metro Komjen Dedi Prasetyo saat masih menjabat Kadiv Humas Polri menyampaikan keterangan pers terkait Tragedi Kanjuruhan, Senin (10/10/2022). Sosok Kapolri pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo menguat dua nama.
KAPOLRI AKAN DIGANTI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (TENGAH) pada acara HUT Bhayangkara ke-76 ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyampaikan capaian Polri selama tahun 2022. Komjen Suyudi Ario Seto (KANAN) saat menjabat sebagai Wakapolda Metro Komjen Dedi Prasetyo saat masih menjabat Kadiv Humas Polri menyampaikan keterangan pers terkait Tragedi Kanjuruhan, Senin (10/10/2022). Sosok Kapolri pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo menguat dua nama. (DOK Tribunnews/Dennis Destryawan/Tangkap layar YouTube Kompas TV/Instagram @listyosigitprabowo)

Isu pergantian Kapolri Listyo Sigit Prabowo menggelinding ke publik setelah muncuk kabar Presiden Prabowo Subianto telah mengirim surat presiden (surpres) ke pimpinan DPR RI.

Surpres tersebut disebut-sebut terkait pergantian Kapolri  Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Setelah isu itu muncul ke publik, dua sosok perwira tinggi (pati) polisi bintang tiga digadang-gadang calon pengganti Listyo Sigit.

Kedua pati polisi itu adalah Komisaris Jenderal (Komjen) Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo.

Sejauh ini Tribunnews.com di Jakarta (grup SURYAMALANG.COM) telah meminta tanggapan DPR RI terkait supres pergantian Kapolri tersebut, namun belum ada yang merespons.

Akan tetapi dari informasi di kalangan wartawan menyebut, diperkirakan akhir pekan atau awal pekan depan bakal ada pengumuman dari Istana terkait isu pergantian Polri tersebut. 

Berikut sosok Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo:

1. Komjen Suyudi Ario Seto

Komjen Suyudi Ario Seto saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Suyudi merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1994.

Dia memulai karier kepemimpinan ketika menjabat Kapolsek Metro Pasar Minggu.

Lalu Suyudi menjadi Kapolsek Metro Tanah Abang, dan Kapolsek Metro Penjaringan.

Suyudi juga berpengalaman atau spesialis di bidang reserse dengan pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan dan Kanit Jatanras Polda Metro Jaya.

Komjen Suyudi juga pernah menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, dan Kanit Resmob Bareskrim Polri.

Ia juga pernah menduduki jabatan sebagai Kapolres Majalengka tahun 2014.

Setahun kemudian Suyudi menjabat Kapolres Bogor, lalu menjadi Wakapolres Metro Jakarta Barat.

Pada 2016, Suyudi kembali lagi ke Jawa Barat menjadi Kapolresta Bogor Kota.

Pada  2017, Suyudi menjadi Kapolres Metro Jakarta Pusat, dan lalu diangkat sebagai analis kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri.

Setelah dua tahun dipercaya menjabat Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Suyudi kemudian diangkat menjadi Wakapolda Metro Jaya.

Menjelang pelaksanaan Pilkada 2024, Suyudi dilantik menjadi Kapolda Banten menggantikan Irjen Pol Abdul Karim yang dimutasi sebagai Kadiv Propam.

2. Komjen Dedi Prasetyo

Komjen Dedi Prasetyo kini menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara RI (Wakapolri) sejak 5 Agustus 2025 lalu. 

Dedi Prasetyo menggantikan Ahmad Dofiri yang pensiun pada akhir Juni lalu. 

Komjen Dedi Prasetyo lahir pada 26 Juli 1968 di Magetan, Jawa Timur. 

Dia menyelesaikan pendidikan sebagai pati Polri pada Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) pada 1990. 

Waktu itu, TNI dan Polri masih menyatu dalam Akabri.

Dedi mengawali karier profesional sebagai Kepala Urusan Pembinaan Operasional Satuan Reserse Kriminal (Kaurbinopsnal Satreskrim) Polres Lamongan, Jawa Timur.

Pada 2019, Dedi diberi tugas sebagai Kepala Biro Perawatan Personel Staf Sumber Daya Manusia Polri. 

Setahun setelah itu, Dedi kembali ditugaskan ke wilayah menjadi Kapolda Kalimantan Tengah. 

Dedi lalu kembali ditarik ke Mabes Polri dan menjabat sebagai Kadiv Humas Polri sejak 2021. 

Kemudian, Dedi dipercaya sebagai Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia pada 26 Februari 2023-11 November 2024.

Terlepas dari nama-nama yang menguat di atas, publik hanya ingin polri yang bersih, profesional, transparan, humanis, dan dipercaya.

Meski dua sosok nama tersebut telah beredar, namun anggota Komisi III, Nasir Djamil mengungkapkan berbeda.

"Katanya ada inisial D, ada inisial S. Kami nggak mengerti juga itu siapa kan. Apakah memang itu Wakapolri sekarang? Atau S itu Suyudi, Kepala BNN sekarang? Kami nggak ngerti," ucapnya dikutip dari Kompas.com.

Nasir menegaskan bahwa DPR hingga kini belum menerima validasi mengenai informasi tersebut.

Semua kewenangan terkait ada di tangan presiden.

Istana tepis isu pergantian Kapolri

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan informasi soal pencopotan Listyo Sigit tidak benar.

Ia mengatakan surpres dari Prabowo juga belum sampai ke DPR RI.

“Berkenaan dengan supres pergantian Kapolri ke DPR, itu tidak benar,” ujar Prasetyo, Sabtu (13/9/2025).

Meski Istana dan DPR telah membantah adanya surpres, publik masih menunggu kepastian langsung dari Prabowo.

DPR belum terima surpres

Terpisah, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku pimpinan legislatif belum menerima surpres dari Istana setidaknya hingga Jumat (12/9/2025) malam.

"Pimpinan DPR belum terima surat Presiden mengenai pergantian Kapolri," ujar Dasco dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (13/9/2025) dikutip dari Antara.

Penegasan ini sekaligus membantah rumor yang beredar luas di publik.

Menurut Dasco, mekanisme resmi akan dijalankan jika memang ada surat presiden masuk ke DPR, sebagaimana diatur dalam undang-undang.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Kompas.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved