Kelakuan Herly Puji, ASN Dicopot Bobby Nasution karena Main HP dan Minta Kado Tiap Ultah
Kelakuan Herly Puji, ASN dicopot Bobby Nasution karena main HP dan minta kado tiap ultah, seenaknya minta pegawai bersihkan rumah.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bernama Herly Puji Mentari Latuperissa harus menerima konsekuensi dari perilakunya sendiri.
Pada (10/9/2025) lalu, Herly Puji dicopot dari jabatannya sebagai Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) oleh Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution.
Pencopotan jabatan itu tidak luput dari perilaku buruk Herly Puji yang main handphone (HP) saat kerja hingga minta kado setiap ulang tahun (ultah).
Pencopotan terhadap Herly Puji tertuang dari Surat Keputusan (SK) Nomor 188.44/653/KPTS/2025 yang diteken oleh Bobby Nasution pada 10 September 2025 lalu.
Baca juga: Detik-detik Bobby Nasution Dilempar Batu Robohkan Diskotek Berkedok Kantor GRIB Diduga Edar Narkoba
Dalam surat tersebut, tertulis Herly melakukan berbagai pelanggaran dan menyalahgunakan wewenangnya sebagai pejabat publik.
"Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan tim pemeriksa di lingkungan Pemprov Sumut tanggal 28 Agustus, Saudari Herly terbukti melakukan pungutan di luar ketentuan" demikian tertulis dalam SK tersebut, Minggu (21/9/2025).
"Meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan, menyalahgunakan wewenang dengan mewajibkan tamu membawa kado pada acara," lanjut keterangan SK.
"Tidak menunjukkan integritas keteladanan dan tanggung jawab kedinasan dengan bermain handphone saat Gubernur Sumut memberikan arahan," sambung SK itu.
Kelakuan Herly Puji
Isi dari SK juga dibenarkan oleh Inspektorat Pemprov Sumatra Utara, Sulaiman Harahap.
Sulaiman menjelaskan, salah satu alasan Herly dicopot karena bermain handphone ketika Bobby Nasution tengah memberikan arahan.
Bahkan, Herly disebut Sulaiman melakukan hal tersebut di beberapa kesempatan ketika menantu Jokowi itu tengah berpidato.
Baca juga: Jokowi Disebut Menyedihkan Dibandingkan dengan SBY dan Megawati, Sibuk Urus Kekuasaan Anak
Sulaiman juga membenarkan soal Herly mewajibkan tiap orang memberikan kado kepadanya ketika ulang tahun.
Hal itu membuat Herly dianggap menerima gratifikasi dari pihak lain.
"Dia ulang tahun mengadakan acara, dan mewajibkan orang membawa kado, itu kan gratifikasi" tuturnya.
"Alasan lainnya, dia mengikuti seleksi jabatan tanpa izin, itu kan harus izin kalau ASN, ada aturannya. Dia nggak ada izin, ikut seleksi, kan nggak boleh," imbuh Sulaiman.
Baca juga: Jejak Darwis Moridu Ayah Wahyudin Mantan Bupati yang Dipecat karena Penganiayaan Juga Korupsi
Lebih parahnya lagi, Herly ternyata juga memerintahkan pegawai outsourcing untuk membersihkan rumahnya tanpa diberi upah.
Sulaiman menegaskan, pelanggaran yang dilakukan Herly sudah masuk dalam kategori berat, sehingga harus diberi sanksi pencopotan jabatan.
"Iya, diperiksa Inspektorat, ditemukan ada kesalahan-kesalahan" jelasnya.
"Pencopotan itu sudah sesuai, kita kan pakai standar audit, bukan suka-suka, ada bukti-bukti dan diakuinya dalam berita acara pemeriksaan," kata Sulaiman.
Pencopotan terhadap Herly tidak serta merta langsung dilakukan, tetapi sudah mengikuti aturan yang berlaku.
"Ini sudah diperiksa, kalau enggak mana berani kita menjatuhkan hukuman tanpa diperiksa dan berita acara pemeriksaan" urainya.
"Jadi, bukan ujuk ujuk dari Inspektorat langsung copot, bukan begitu. Ada proses," jelasnya.
Baca juga: Alasan Briptu Rizka Melawan Ditetapkan Tersangka Pembunuh Suaminya Brigadir Esco, Ada Pelaku Lain?
Kendati begitu, Sulaiman menegaskan Herly hanya dicopot dari jabatannya, namun masih berstatus ASN.
Selain Herly Puji, Bobby Nasution juga mencopot Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr M Ildrem Ismail Lubis.
Ismail dicopot dikarenakan terbukti melakukan penyalahgunaan kewenangan dalam jasa pelayanan medis, per 11 September 2025 lalu.
"Ya (dicopot dari jabatannya) per 11 September 2025 kemarin, karena terbukti melakukan penyalahgunaan kewenangan dalam jasa pelayanan medis," jelas Sulaiman saat dikonfirmasi Tribun Medan (grup suryamalang), Senin ( 15/9/2025) lalu.
Ismail juga harus mengembalikan sejumlah uang karena kesalahannya dalam penyalahgunaan kewenangan tersebut.
"Jadi ada yang dikerjakan tidak sesuai dengan ketentuan. Jadi harus mengembalikan uang. Tapi ini tidak korupsi," ucapnya.
Namun, Sulaiman tak merinci berapa besaran uang yang harus dikembalikan oleh eks Dirut RSJ Prof Dr M Ildrem.
"Pemeriksaan sudah selesai dan terbukti melakukan kesalahan," jelasnya.
Sosok Bobby Nasution
Muhammad Bobby Afif Nasution resmi dilantik sebagai Gubernur Sumatera Utara periode 2025-2030 oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (20/2/2025) di Istana Negara.
Bersama wakilnya, Surya, Bobby berhasil memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara 2024 dengan perolehan suara 3.645.611, mengungguli pasangan Edy Rahmayadi dan Hasan Basri.
Bobby Nasution pun menjadi gubernur termuda di Indonesia, yakni dengan usia 33 tahun saat dilantik.
Lahir di Medan pada 5 Juli 1991, Bobby menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD Muhammadiyah 02 Pontianak.
Kemudian, Bobby melanjutkan ke SMP Negeri 22 Bandar Lampung dan SMA Negeri 09 Bandar Lampung.
Baca juga: Tuduhan Jokowi Gugatan Ijazah Gibran Ada yang Membekingi: KPU Cabut Aturan, Publik Bisa Lihat Ijazah
Pendidikan tingginya ditempuh di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan meraih gelar Sarjana di Fakultas Ekonomi dan Manajemen serta melanjutkan studi Magister Manajemen di kampus yang sama pada 2015.
Sebelum terjun ke dunia politik, Bobby Nasution lebih dikenal sebagai pengusaha.
Bobby Nasution aktif dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI sejak 2019.
Karier politik Bobby dimulai ketika maju sebagai calon Wali Kota Medan dalam Pilkada 2020 melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Kemenangannya membawa Bobby menjabat sebagai Wali Kota Medan periode 2021-2025 hingga dikenal dengan berbagai program pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan publik.
Setelah sukses memimpin Medan, Bobby memutuskan untuk maju dalam Pilkada Sumatera Utara 2024.
Dengan dukungan sejumlah partai politik, termasuk Partai Gerindra dan Golkar, Bobby berhasil memenangkan kontestasi politik tersebut.
Popularitas Bobby Nasution juga tidak luput dari peran istrinya, Kahiyang Ayu, putri Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi),
(Tribun-Medan.com/Kompas.com/Kompas.com)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
Herly Puji Mentari Latuperissa
Bobby Nasution
Aparatur Sipil Negara (ASN)
ASN
Gubernur Sumatra Utara
SURYAMALANG.COM
Wisata Gantangan Malang Satu Titik Berubah Sunyi, Tak Ada Kicauan Burung, Aktivitas Sepi Senyap |
![]() |
---|
Lansia di Poncokusumo Malang Jadi Korban Jambret, Gelang Emas Senilai Rp 10 Juta Digasak Pelaku |
![]() |
---|
Jejak Darwis Moridu Ayah Wahyudin Mantan Bupati yang Dipecat karena Penganiayaan Juga Korupsi |
![]() |
---|
Kisah Owner Gantangan Barometer Kota Batu, Lovebird Miliknya Dibanderol Sampai Ratusan Juta |
![]() |
---|
Arema FC Vs Persib Bandung, Pasukan Singo Edan Tak Mau Kehilangan Poin Lagi di Stadion Kanjuruhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.