Momen Heroik Damkar Depok Selamatkan Anak 7 Tahun Masuk ke Mesin Cuci Terperosok Tak Bisa Keluar

Setiap gerakan dilakukan secara perlahan agar tidak menimbulkan luka tambahan pada tubuh anak.

"Korban nangis teriak, kita terus tenangkan dia dan angkat pelan-pelan pada bagian kaki dan tangannya dari pengering mesin cucinya" jelas Tessy. 

"Alhamdulillah, anak berhasil dikeluarkan tanpa cedera," tambahnya.

Dalam proses tersebut, tambah Tessy, petugas tidak hanya berfokus pada teknik penyelamatan tetapi juga memastikan kondisi psikologis anak tetap stabil.

Baca juga: Biawak Bersarang di Atap Rumah Warga Plumpang Tuban, Damkar Berjibaku Lakukan Evakuasi

Anak yang menangis itu akhirnya berhasil ditenangkan hingga proses evakuasi berjalan lancar.

Setelah kejadian, Tessy mengingatkan orang tua untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya di dalam rumah.

Menurut Tessy, mesin cuci maupun peralatan rumah tangga lainnya bisa menjadi ancaman bila tidak diawasi penggunaannya.

"Seperti mesin cuci bisa menjadi ancaman bila tidak diawasi penggunaannya, terutama bagi anak kecil," terangnya.

Lebih lanjut, Tessy menekankan pengawasan terhadap anak perlu dilakukan secara menyeluruh.

Terutama pada area rumah yang memiliki potensi risiko kecelakaan.

"Ini menjadi pelajaran agar orang tua lebih mengawasi anak-anak, khususnya di lokasi atau peralatan berisiko terhadap anak," pungkasnya. 

Baca juga: Aksi Damkar Kota Malang Selamatkan Burung Hantu yang Terjerat Benang Layangan di Ketinggian 10 Meter

Untuk mencegah peristiwa itu terjadi, maka selalu tutup pintu mesin cuci setelah digunakan.

Jangan biarkan anak bermain di area laundry.

Pasang pengaman atau kunci pada pintu mesin cuci jika memungkinkan.

Sebagai tambahan, anak bisa masuk ke dalam mesin cuci karena beberapa faktor yang umum terjadi dalam situasi rumah tangga, terutama jika pengawasan kurang atau lingkungan memungkinkan akses bebas ke peralatan rumah tangga.