Daftar Harga Asli BBM, Elpiji, Listrik Tanpa Subsidi Dibongkar Purbaya: LPG 3 Kg Rp42 Ribu

Daftar harga asli BBM, elpiji, listrik, dan pupuk tanpa subsidi dibongkar Menkeu Purbaya: LPG 3 kg Rp42 ribu, pertalite, solar sampai minyak tanah.

|
SURYAMALANG.COM/Purwanto/TikTok @purbayayudhis
SUBSIDI PEMERINTAH 2025 - Petugas agen LGP 3 kg (KIRI) menata gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram (Kg) bersubsidi di Agen LPG PT Patra Permata Manunggal, Jl Pulosari, Kota Malang, Kamis (6/2/2025). Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa (KANAN). Purbaya membongkar harga asli BBM, Elpiji, listrik tanpa subsidi. 

SURYAMALANG.COM, - Sejumlah komoditas energi dan non-energi yang dikonsumsi masyarakat seperti Bahan Bakar Minyak (BBM), elpiji dan listrik mendapatkan subsidi dari pemerintah. 

Subsidi atau bantuan biaya agar harga lebih murah daripada harga sebenarnya, berlaku pula untuk pupuk urea dan NPK (Nitrogen, Fosfor, dan Kalium).

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa baru-baru ini memaparkan berapa harga asli BBM, elpiji, listrik, dan pupuk tanpa subsidi.

Dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Purbaya menyebut, harga yang dibayar masyarakat selama ini jauh lebih murah

Baca juga: Purbaya Ancam Potong Anggaran Pertamina, Janji Kosong Bikin 7 Kilang Minyak: Malas-malasan Aja

Hal itu karena pemerintah menanggung selisihnya melalui subsidi dan kompensasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Pemerintah menanggung selisih antara harga keekonomian dan harga yang dibayar masyarakat melalui pemberian subsidi dan kompensasi, baik energi maupun non-energi,” kata Purbaya, Selasa (30/9/2025) mengutip YouTube DPR RI.

Purbaya menegaskan, subsidi dan kompensasi adalah bentuk keberpihakan fiskal pemerintah kepada masyarakat.

“Ini adalah bentuk keberpihakan fiskal yang akan terus dievaluasi agar lebih tepat sasaran dan berkeadilan,” tegasnya.

Baca juga: Pungutan Pajak Pedagang Online E-Commerce Diteken Sri Mulyani Ditunda Purbaya: Ganggu Daya Beli

Purbaya menambahkan, realisasi subsidi dan kompensasi sangat dipengaruhi faktor eksternal, seperti fluktuasi harga minyak mentah Indonesia (ICP), pelemahan nilai tukar rupiah, dan peningkatan konsumsi barang-barang bersubsidi.

Lantas, berapa harga asli BBM, elpiji, listrik, dan pupuk tanpa subsidi?

Berikut rinciannya:

BBM

Solar (per liter)

Harga asli: Rp 11.950

Harga di masyarakat: Rp 6.800

Ditanggung APBN: Rp 5.150

Penerima manfaat: > 4 juta kendaraan

Baca juga: Balasan Purbaya Jawab Protes Hotman Paris Sengaja Gelontorkan Rp200 T Untuk Bikin Rugi Orang Kaya

Pertalite (per liter)

Harga asli: Rp 11.700

Harga di masyarakat: Rp 10.000

Ditanggung APBN: Rp 1.700

Penerima manfaat: > 157,4 juta kendaraan

Minyak tanah (per liter)

Harga asli: Rp 11.150

Harga di masyarakat: Rp 2.500

Ditanggung APBN: Rp 8.650

Penerima manfaat: 1,8 juta rumah tangga

Elpiji

Tabung 3 kg

Harga asli: Rp 42.750

Harga di masyarakat: Rp 12.750

Ditanggung APBN: Rp 30.000

Penerima manfaat: 41,5 juta pelanggan

Listrik

900 VA subsidi (per kWh)

Harga asli: Rp 1.800

Harga di masyarakat: Rp 600

Ditanggung APBN: Rp 1.200

Penerima manfaat: 40,3 juta pelanggan

Baca juga: Riwayat Hidup Istri Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Ida Yulidina Mantan Model Wajah Femina 1980-an

900 VA non-subsidi/kompensasi (per kWh)

Harga asli: Rp 1.800

Harga di masyarakat: Rp 1.400

Ditanggung APBN: Rp 400

Penerima manfaat: 50,6 juta pelanggan

Pupuk

Urea (per kg)

Harga asli: Rp 5.558

Harga di masyarakat: Rp 2.250

Ditanggung APBN: Rp 3.308

Penerima manfaat: 7,3 juta ton (gabungan dengan NPK)

Baca juga: Penyebab Tutut Soeharto Gugat Menkeu di PTUN Jakarta, Purbaya Kena Getah Keputusan Sri Mulyani

NPK (per kg)

Harga asli: Rp 10.791

Harga di masyarakat: Rp 2.300

Ditanggung APBN: Rp 8.491

Penerima manfaat: 7,3 juta ton (gabungan dengan urea)

Purbaya Utak-atik Anggaran untuk Stimulus Ekonomi

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih menyiapkan anggaran untuk membiayai pelaksanaan paket stimulus ekonomi. 

Purbaya memastikan tidak akan menambah anggaran baru untuk membiayai program pemulihan daya beli masyarakat ini.

Untuk itu, pihaknya akan mencermati pos anggaran mana saja yang berpotensi tidak terserap di sisa tahun 2025 ini untuk direalokasi menjadi anggaran paket stimulus ekonomi.

Termasuk anggaran belanja kementerian dan lembaga (K/L) juga akan menjadi target utama Purbaya dalam mengutak-atik anggaran.

"Nanti saya sisir dulu. Sepertinya sih akan bisa digeser. Tapi bukan berarti anggaran baru ya, saya hanya pindahin," ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

(Kompas.com/Kompas.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved