3 Penyebab Motor Brebet Selain Pertalite yang Dituding Biang Masalah: Cek Komponen Lain!

3 Penyebab motor brebet selain faktor Pertalite yang dituding biang masalah: cek komponen lain, penjelasan ahli mengenai sistem pembakaran.

|
Luthfi Husnika/TribunJatim.com
KELUHAN MOTOR BREBET - Kolase foto mekanik di bengkel kawasan Jalan Kilisuci, Kota Kediri sedang menangani kerusakan motor. Sejumlah pemilik kendaraan mengeluh brebet hingga mogok pada Selasa (28/10/2025). Semua kendaraan yang mengalami keluhan tersebut menggunakan bahan bakar Pertalite. 

Endro menambahkan, saringan udara dan busi juga bisa menjadi penyebab motor brebet.

Untuk motor yang masih mengandalkan karburator, penyebabnya tidak jauh berbeda dengan sistem injeksi.

3. Filter udara kotor

Terpisah, Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati menyebut, filter udara yang kotor akan memengaruhi campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar.

Biasanya, musim hujan sering kali membuat motor lebih cepat kotor, terutama di area yang jarang diperhatikan seperti filter udara. 

Komponen kecil ini punya peran besar dalam menjaga kestabilan pembakaran.

Baca juga: Motor Brebet Sedang Marak di Kota Malang, Banyak Bengkel Kebanjiran Konsumen

Ketika filter udara kotor atau tersumbat, aliran udara ke ruang bakar terganggu, sehingga mesin bisa kehilangan tenaga dan muncul gejala brebet, terutama saat akselerasi.

Jika udara yang masuk tidak cukup, proses pembakaran menjadi tidak sempurna.

“Akibatnya tenaga motor berkurang, tarikan jadi tidak halus, bahkan muncul gejala brebet saat digas. Ini biasanya terasa di kecepatan rendah atau saat motor mulai jalan,” ujarnya, Kamis (30/10/2025). 

Tanda-tanda filter udara kotor

Wahyu menjelaskan, tanda-tanda filter udara mulai kotor sebenarnya mudah dikenali.

Selain brebet, konsumsi bahan bakar biasanya meningkat, suara mesin terdengar lebih berat, dan knalpot mengeluarkan bau bensin yang lebih menyengat dari biasanya.

“Bagi motor injeksi, filter yang tersumbat juga bisa membuat sensor-sensor bekerja tidak optimal. Mesin bisa saja tersendat karena sistem injeksi tidak mendapat udara sesuai kebutuhan,” terang Wahyu. 

Untuk mencegah hal ini, Wahyu menyarankan agar pengendara rutin memeriksa kondisi filter udara setiap 2.000–3.000 kilometer.

Baca juga: Polisi Siap Dalami Kejadian Motor Mogok Usai Isi Pertalite, Polresta Malang Kota Tunggu Laporan

Jika motor sering digunakan di jalan berdebu atau lembap, jadwal pembersihan sebaiknya lebih sering.

“Filter udara dari busa bisa dibersihkan dengan udara bertekanan atau dicuci dan dikeringkan, tapi kalau sudah rusak atau model kertas, sebaiknya diganti" jelasnya. 

"Harganya tidak seberapa dibanding kerusakan mesin kalau dibiarkan,” kata Wahyu.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved