Berita Viral

Kontroversi Makan Seafood Digetok Rp16 Juta Viral, Pedagang Labuan Bajo Bantah: Mereka Minta Diskon

Kontroversi makan seafood digetok Rp16 juta viral, pedagang di Labuan Bajo bantah keras sebut pelanggan minta diskon bukan salah hitung.

|
ISTIMEWA via TribunJateng.com/Kompas.com/Nansianus Taris
DUGAAN GETOK HARGA - Kuliner Kampung Ujung Labuan Bajo (KIRI) Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sangat terkenal dengan sajian hidangan laut (seafood) yang segar (langsung dari Laut Flores). Postingan nota yang viral di media sosial (KANAN) menunjukkan total harga Rp15.853. Seorang pedagang dituduh mematok harga makanan terlalu tinggi terhadap rombongan agen travel menjadi kontroversi. 

Ketika ditemui, pedagang berinisial Y, yang menjadi tertuduh dalam insiden ini dengan tegas membantah informasi yang beredar di media sosial dan media massa.

"Apa yang disampaikan itu tidak benar. Faktanya tidak seperti itu," ujar Y pada Kamis (30/10/2025) malam.

Menurut Y, kejadian itu dimulai ketika ada seorang pria mendatangi tempatnya dan memesan makanan untuk 18 orang sekitar pukul 18.00 WITA.

"Saat itu dia buka HP dan pesan ikan, kepiting, dan udang. Lalu saya tanya, mau pesan ikan apa pak? apakah ikan ekspor atau lokal. Soalnya beda harga" ungkap Y.

"Begitu juga kepiting, mau yang di baskom atau akuarium. Setelah itu dia minta untuk difoto, katanya untuk dikirimkan ke rombongan yang mau makan," beber Y.

Baca juga: Kronologi Presiden Jokowi Terhindar dari Makanan Berformalin saat Kunjungan di Labuan Bajo

Tak lama kemudian, pria itu memilih ikan ekspor dan kepiting dari akuarium.

Y memberi tahu harga kepiting akuarium Rp 350 ribu per-kilogram karena ukurannya lebih besar, ikan ekspor Rp 300 ribu per kilogram (dibeli dari pengepul Rp225-250 ribu), dan lobster Rp 700 ribu per kilogram.

"Dia bilang tidak apa-apa, ambil yang di akuarium, begitu juga ikan pilih ikan ekspor. Lalu saya ambil sesuai pesanannya dan masak," jelas Y.

Saat Y memasak, rombongan tiba dan menambah pesanan karena jumlah orang bertambah menjadi 26.

Tambahannya meliputi lima ekor kepiting, lima ekor lobster, tiga ekor cumi besar, kerang darah, udang asam manis, ikan bakar, ikan kuah asam, dan sayur.

Tak lama, ada pesanan tambahan lagi, dan jumlah pun bertambah.

Ketika Y menunjukkan rekap total, rombongan kaget dan komplain.

"Ada bapak-bapak juga komplain, katanya kamu itu sembarang saja kasih harga" urai Y. 

"Saya jelaskan ke mereka, bahwa sebelum pesanan ini kami kerjakan, kami sudah informasikan harga terlebih dahulu" sambungnya. 

"Kami sudah timbang dan beritahukan harganya kepada yang pesan," jelas Y.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved