Berita Viral

Penderitaan Bilqis Bocah Asal Makassar Selama Diculik, Terkurung di Ruang Gelap Cuma Makan Mi Instan

eginilah penderitaan Bilqis selama diculik membuat banyak warganet ikut prihatin. Ia menceritakan momen ketika diculik kepada orangtuanya.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase Tribunnews
PENCULIKAN - Bilqis, bocah 4 tahun asal Makassar, menjadi korban penculikan yang menggemparkan publik setelah ditemukan dalam kondisi ketakutan di tempat gelap di Jambi, sepekan setelah dinyatakan hilang. 

 

Ringkasan Berita:
  • Bilqis, bocah 4 tahun asal Makassar, menjadi korban penculikan yang menggemparkan publik.
  • Ia pun menceritakan penderitaannya selama diculik saat terkurung di ruang gelap dan hanya diberi makan mi instan.

 

SURYAMALANG.COM - Beginilah penderitaan Bilqis selama diculik membuat banyak warganet ikut prihatin. 

Bilqis bocah 4 tahun asal Makassar itu menceritakan kehidupannya selama sepakan hilang diculik

Bilqis menceritakan penderitaan dirinya selama diculik itu kepada orang tuanya. 

Diberitakan sebelumnya, setelah sepakan hilang diculik Bilqis ditemukan di Jambi.

Saat ditemukan, Bilqis dalam kondisi ketakutan dan berada di tempat yang gelap.

Bahkan ia juga sempat ketakutan saat hendak diamankan polisi.

Namun setelah polisi melakukan video call dengan ibunya, barulah Bilqis mau dibawa.

Setelah sepekan hilang, Bilqis berhasil ditemukan di kawasan Tabir Selatan, Merangin, Jambi pada Minggu (9/11/2025).

Dia ditemukan di lokasi yang sepi dan gelap.

Kondisi Bilqis bahkan malam itu sangat ketakutan.

Setelah bertemu dengan kedua orangtuanya, Bilqis pun menceritakan yang dialaminya di sana.

Rupanya selama hampir sepekan diculik, Bilqis hanya diberi makan mi instan.

"Ditanya makan apa nak? Dia bilang mi, cemilan, itu aja," kata sang ayah, Dimas.

Ia mengaku sempat stress selama anaknya hilang hampir sepekan.

"Paling beratnya itu waktu antar pulang, melewati Makassar, kabarnya tidak ada simpang siur. Saya kadang pusing, stress gitu," ucapnya.

Kronologi Penculikan Bilqis dari Makassar hingga Ditemukan di Jambi

Sebelumnya, Bilqis diculik oleh pelaku bernama Sri Yuliana di Makassar, Sulawesi Selatan.

Saat itu Bilqis sedang menemani ayahnya Dwi Nurmas (34) melatih tenis di Taman Pakui Sayang, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (2/11/2025).

Dwi Nurmas datang sekitar pukul 08.05 WITA bersama Bilqis yang kemudian bermain di playground di dekat lapangan tenis.

Sekitar pukul 09.00 WITA, Dwi Nurmas pun kehilangan putrinya.

Dari rekaman CCTV, pelaku bernama Sri Yuliana alias Ana terlihat membawa Bilqis.

Rupanya, ia membawa Bilqis untuk kemudian dijual Rp 3 juta.

Anak mengaku tidak mengintai Bilqis.

"Itu anak bermain, jadi saya tanya mana mama mu, dia jawab tidak ada, terus saya tanya lagi mana bapak mu, dia cuma geleng-geleng," kata dia.

Ana juga berdalih kalau dirinya tidak menawarkan apapun pada Bilqis.

"Tidak ada saya tawarkan, hanya saya bilang, sini mau kau ikut dengan saya," ucapnya.

Ia kemudian tega menjual Bilqis Rp 3 juta pada wanita kenalannya di Facebook.

"Awalnya dia mau ambil itu anak (Bilqis) untuk dirawat dengan baik. Dia menawarkan uang Rp 3 juta, dia sudah transfer Rp 500.000 ke rekening saya," kata dia lagi.

Rupanya setelah itu, Bilqis dibawa ke Jambi dan dijual Rp 80 juta.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Jimmy Christian Samma mengatakan Bilqis dijual oleh pelaku kedua, Mery Ana (42) dan Ade Firanto Syahputra (36) ke Suku Anak Dalam Jambi.

Mery merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Tembesu, Kabupaten Merangin, Jambi.

Sedangkan Ade asal Kampung Baru 2, Pasar Bangko, Kabupaten Merangin.

"Motif para pelaku murni untuk mencari keuntungan ekonomi," ungkapnya.

Mery membantah bahwa dirinya menculik Bilqis.

"Gak ada kami menculik anak, kami tidak menculik anak," katanya.

Meski telah menjual Bilqis, ia mengaku kalau korban hendak diadopsi, bukan dijual.

"Jadi orang yang ngasih anak sama kami itu, ada orang yang minta carikan anak untuk adopsi. Jadi kita ambil," katanya.

(SURYAMALANG.COM/TribunnewsBogor.com)

Ikuti saluran SURYAMALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved