Malang Raya
Perempuan Uzur Ini Pilih Hidup di Ponpes Daripada di Rumahnya, Kisahnya Bikin Haru
Hj Azizah Gufron mengatakan lansia yang tinggal di panti itu akan mendapat fasilitas, seperti mengaji, dan kegiatan positif lainnya.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KOTA BATU - Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa Suasana meresmikan Pondok Pesantren dan Panti Lansia Rodhiyatan Mardhiyah di Kota Batu, Jumat (4/8/2017).
Panti yang terletak di Lesti Utara, Kelurahan Ngaglik ini bisa menampung sekitar 12 lansia pada tahap awal. Panti ini dibangun untuk menampung lansia di Kota Batu, baik yang terlantar atau yang memang ingin tinggal di panti tersebut.
Seorang penghuni panti, Sumarin (90) mengatakan tinggal di panti ini merupakan keinginannya sendiri. Selama ini dia hanya tinggal sendiri di rumahnya.
“Saya ingin punya teman agar ada aktivitas. Saya sudah tidak punya anak,” kata warga Desa Pesanggrahan itu.
Ada dua Subiyanti (72) dan Sriati (67) yang menempati panti tersebut. Tiga lansia ini baru menempati panti tersebut sejak tiga pekan lalu.
Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes-Panti Lansia Rodhiyatan Mardhiyah, Hj Azizah Gufron mengatakan lansia yang tinggal di panti itu akan mendapat fasilitas, seperti mengaji, dan kegiatan positif lainnya. Sekarang baru ada ada empat kamar di panti tersebut.
“Kami juga menyediakan layanan medis untuk lansia yang sakit. Jadi selain guru mengaji, juga ada tenaga medis dan sosial di sini,” kata Azizah.