Breaking News

Kota Batu

Kesaksian Pemilik Rumah yang Rusak Diterjang Angin Kencang dan Hujan Lebat di Giripurno Kota Batu

Kesaksian Pemilik Rumah yang Rusak Diterjang Angin Kencang dan Hujan Lebat di Giripurno Kota Batu

Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Dya Ayu
RUMAH RUSAK - Rumah milik Bajuri warga Giripurno, Kota Batu, porak-poranda usai diterjang hujan lebat dan angin kencang, Selasa (7/10/2025). 

SURYAMALANG.COM, BATU - Rumah milik Bajuri warga Dusun Kedung, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu luluh lantak diterjang cuaca ekstrem, Selasa (7/10/2025).

Rumah berukuran 7x6 meter persegi yang lokasinya berada di tengah lahan petanian itu sudah tak berbentuk akibat diterjang angin kencang disertai hujan lebat.

Beruntung saat kejadian Bajuri dan keluarganya sedang tak berada di rumah.

Pasalnya, memang sehari-harinya rumah yang mulai ia bangun pada Desember 2024 itu masih belum secara permanen ditempati.

Sebelum kejadian, Bajuri menceritakan saat itu Giripurno tengah diguyur hujan lebat disertai angin kencang, namun ia tak menduga rumahnya menjadi salah satu korban keganasan angin kencang itu.

“Kebetulan saya saat kejadian lagi dirumah keluarga, saat itu memang sedang hujan lebat dan angin sangat kencang."

"Makanya saya mau pulang sama istri dilarang dan diminta untuk tetap di rumah keluarga, saat itu memang kami sekeluarga sedang tidak dirumah,” kata Bajuri kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (8/10/2025).

Baca juga: Dua Rumah Warga di Desa Giripurno Kota Batu Rusak Akibat Diterjang Angin Kencang dan Hujan Lebat

Kemudian tak lama berselang saat hujan mulai reda ia memutuskan untuk pulang.

Setibanya di jalan hendak masuk gang rumahnya ia diberi tahu tetangganya yang bekerja sebagai petani di dekat rumahnya yang mengatakan rumah miliknya rusak diterjang angin kencang.

“Begitu saya sampai itu kondisinya sudah tidak berbentuk. Bahkan atapnya saja tidak tahu ke mana, tinggal besinya saja."

"Memang angin kemarin itu sangat kencang dan hujannya juga lebat,” jelasnya.

Meski rumahnya hancur dan bahkan atap rumahnya sudah tak tersisa lagi serta banyak perabotan rumah tangga yang rusak, ia tetap bersyukur karena selamat dari kejadian itu.

“Kalau saya di rumah pasti lain ceritanya. Saya bersyukur selamat."

"Untuk kerugian sekitar Rp 50 juta,” ujarnya sambil memandangi rumahnya yang sudah tak berbentuk.

Selain rumah Bajuri, ada tiga rumah warga yang terdampak, yakni rumah milik Umi Kulsum (60) Dusun Durek Giripurno mengalami kerusakan ringan di bagian atap teras rumah dengan panjang 2,5 meter x lebar 2 meter.

Kemudian rumah Nasukan (65) Dusun Kedung Giripurno di bagian lantai 2 yang difungsikan sebagai gudang mengalami kerusakan dengan dimensi panjang 5,5 meter x lebar 7 meter roboh.

Serta rumah Novan Dwi Arista (31) Dusun Kedung Giripurno mengalami kerusakan dibagian dapur dengan dimensi panjang 2 meter x lebar 1 meter.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved