Lamongan

10 Tahun Tak Mau Hormat Bendera, Anak Bungsu Amrozi Akhirnya Jadi Paskibra, Kenapa? Ternyata . . .

Anak Bungsu Amrozi ini sudah 10 Tahun Tak Mau Hormat Bendera, Kisahnya Heboh. Terungkap, Ternyata ini Alasan Dia Bertobat

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Adrianus Adhi
Kolase/Youtube Harian Surya/Hanif

SURYAMALANG.com, LAMONGAN - Upacara bendera HUT RI ke 72 di lokasi Yayasan Lingkar Perdamaian (LP) di Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro, Kamis (17/8/2017) berbeda dari yang lain.

Dalam upacara itu, ada seorang anak muda bernama Zulia Mahendra (32). Dia merupakan salah satu petugas pengibar bendera (Paskibra).

Yang membuat heboh, dia ternyata anak bungsu terpidana mati bom Bali, Amrozi.

"Baru satu tahun saya sembuh dari dendam dan marah pada negara, sejak abi (bapak, red) dieksekusi," ungkap Zulia Mahendra saat berbincang dengan Surya, Kamis.

Mahendra menuturkan dirinya sempat lama memendam amarah dengan negara ini. Katanya, sudah 10 tahun.

Ya, setelah ayahnya dihukum mati dengan cara ditembak bersama pamamnya, Ali Gufron pada 2008. Zulia marah.

Kala itu Mahendra bahkan membentang spanduk bertuliskan, "Akan aku lanjutkan perjuangan abi"

Sejak saat itupula Mahendra tidak pernah mau angkat tangan hormat bendera saat masih sekolah hingga kuliah.

"Baru hari ini," ungkapnya.

Lantas apa penyebabnya? Ternyata, itu semua berkat bimbingan pamannya, Ali Fauzi.

Sekadar diketahui, satu tahun terakhir ini Ali Fauzi berusaha menyadari dan menghilangkan dendam serta amarah Mahendra.

Ali menjelaskan kalau semua masalah tidak akan pernah selesai jika diselesaikan dengan dendam. Katanya, akan muncul pendendam-pendendam baru saat ia membalas dengan pengrusakan dan pembunuhan.

Kini, Mahendra bersama mantan teroris yang kakinya diamputasi, Syaiful Arif, lalu Khoerul Mustain anak sulung Nurminda (terpidana 4 tahun penjara karena terlibat bom Bali, sebagai penyedia bahan peledak, penyimpan senjata dan amunisi) mau menjadi petugas pengibar bendera di Hari Kemerdekaan Indonesia.

Kala itu Mahendra, Syaiful dan Khoerul sangat sempurna menjalankan tugas.

Peserta upacara HUT RI ke 72 di komplek para mantan teroris sekaligus sebegai peserta upacara berjalan hidmad dan sederhana tanpa cacat sedikitpun, Kamis (17/8/2017)
Peserta upacara HUT RI ke 72 di komplek para mantan teroris sekaligus sebegai peserta upacara berjalan hidmad dan sederhana tanpa cacat sedikitpun, Kamis (17/8/2017) (SURYAMALANG.COM/Hanif Manshuri)

Pengakuan, Ali Fauzi
Sementara, Ali Fauzi yang juga mantan teroris, pentolan JI, intruktur perakit bom dan kini pendiri Lingkar Perdamaian berkata begini:

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved