6 Amalan Sunah Idul Adha yang Sebaiknya Tidak Ditinggalkan, dari Mandi sampai Potong Rambut

Dari mandi, potong kuku, sampai potong rambut. Bahkan berjalan kaki pun dianjurkan saat menuju sholat Idul Adha

Penulis: Insani Ursha Jannati | Editor: Adrianus Adhi
BANGKA POS/RESHA JUHARI
MALAM Ke 27 - Kerlap kerlip lampu pelita atau lampu minya tanah pada malam Tujuh Likur di Desa Mancung Kelapa, Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (4/8/2013). Tradisi malam tujuh likur yang dikenal dengan lampu tujuh likur tersebut ada pada malam 27 bulan suci Ramadhan, yang mana disemarakan dengan membuat lampu minyak tanah dari bambu, kaleng dan botol bekas kemudian dipasang disetiap depan rumah warga. 

SURYAMALANG.COM - Hari Lebaran Haji sudah di depan mata, sesuai perhitungan kalender Hijriyah, maka Idul Adha akan datang petang hari ini, Selasa 21 Agustus 2018.

Di hari besar Islam yang datang setahun sekali ini, umat Muslim akan menjalankan kegiatan kurban sebagai tanda syukur dan berbagi atas rahmat Allah yang telah diberikan.

Melansir laman resmi Nahdlatul Ulama www.nu.or.id dalam artikel "Enam Amalan Sunnah di Idul Adha" yang terbit 14 Oktober 2013, umat Islam dianjurkan menjalankan 6 amalan berikut sebagai upaya penyempurnaan ibadah yang tak bisa dinikmati setiap hari.

Apa sajakah amalan itu?

1. Mengumandangkan Takbir di Masjid-masjid

Sama halnya dengan Idul Fitri, penanda datangnya Idul Adha adalah takbir-takbir yang dikumandangkan di berbagai penjuru pada malam sebelum sholat Idul Adha dilaksanakan.

Dimulai dari terbenamnya Matahari sampai imam naik ke mimbar untuk berkhutbah pada hari raya idul fitri dan sampai hari terakhir tanggal 13 Dzulhijjah pada hari tasyriq.

Kenapa?

Lantaran malam tersebut adalah malam yang mulia untuk mengagungkan, memuliakan, dan menghidupkan nama Allah sebagaimana terdapat dalam Kitab Raudlatut Thalibin

فَيُسْتَحَبُّ التَّكْبِيرُ الْمُرْسَلُ بِغُرُوبِ الشَّمْسِ فِي الْعِيدَيْنِ جَمِيعًا، وَيُسْتَحَبُّ اسْتِحْبَابًا مُتَأَكَّدًا، إِحْيَاءُ لَيْلَتَيِ الْعِيدِ بِالْعِبَادَةِ

Maknanya: Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah.

Selain itu, di malam ini sebagian fuqaha' (sebutan bagi ahli fiqih secara majemuk) menerangkan kalau menjalankan sholat Maghrib, Isya, dan Subuh berjamaah juga dianjurkan.

2. Perempuan dan Laki-laki Mandi sebelum Jalankan Sholat Id 

Boleh sebelum Subuh menjelang, namun paling utama adalah sesudah waktu Subuh.

Tujuan utamanya tentu membersihkan tubuh dan menghilangkan bau tak sedap.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved