Tulungagung
Kenal di Medsos, TKW Pulang Kampung untuk Selingkuh dengan Brondong
SL sendiri selama ini bekerja di Hongkong. Sementara MZA bekerja di Malaysia. Dari pengakuan keduanya, mereka berkomunikasi melalui medsos
Penulis: David Yohanes | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Dengan muka geram, Ks (47) warga Desa Gembong Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar menggiring istrinya, SL (38) ke Mapolres Tulungagung. Ini setelah KS kesal dengan isterinya SL yang selingkuh dengan pemuda berondong MZA (22) warga desa Jabon Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung.
SL dan MZA baru saja ketahuan berada di kamar kos di Kelurahan Sembung, Selasa (30/10/2018) siang. Ks dan sepupunya, Sg (47) menangkap keduanya dan membawa ke Kantor Kelurahan Sembung.
"Sebenarnya saya sudah telepon Satpol PP tapi tidak kunjung datang. Akhirnya adik saya yang menjaga keduanya, saya lapor ke Polsek Kota," ujar Sg yang mendampingi Ks di Mapolres Tulungagung.
Ks menuturkan, dirinya awalnya membaca koran soal penggrebekan dua pasangan di rumah kos. Ayah tiga anak ini curiga, perempuan yang digerebek Satpol PP itu adalah istrinya.
"Makanya hari ini saya datang ke Kantor Satpol PP menanyakan soal penggerebekan itu," ujar Ks.
Setelah mendapat informasi dari Satpol PP, Ks mendatangi rumah kos yang ada di samping timur Kantor Kelurahan Sembung ini. Ia curiga karena istrinya sudah seminggu tidak pulang tanpa pamit.
"Dia pamit beli bakso sama orang tuanya, tapi kemudian tidak ada kabarnya," tambah Ks.
Benar saja, Ks menemukan istrinya bersama MZA di salah satu kamar rumah kos yang menghadap Sungai Ngrowo ini.
Yang membuat Ks geram, keduanya pernah digerebek Satpol PP pada Kamis (25/10/2018) malam. Keduanya sempat dibawa ke Kantor Satpol PP untuk dimintai keterangan.
Seharusnya SL hanya bisa pulang setelah Ks selalu suaminya datang menjemput. Namun ternyata ada orang lain yang menjemput SL dan melepaskannya dari Kantor Satpol PP Tulungagung.
"Saya curiga ada pihak tertentu yang membebaskan isteri saya dan laki-laki itu," ucap Ks.
Ks juga kecewa dengan pemilik rumah kos. Sebab seharusnya pemilik kos mengusir pasangan ini, bukan malah menerima kembali.
"Mereka kan sudah ketahuan bukan suami istri. Kenapa kok diizinkan selingkuh lagi di kamar kos?" keluh Ks dengan nada kecewa.
SL sendiri selama ini bekerja di Hongkong. Sementara MZA bekerja di Malaysia. Dari pengakuan keduanya, mereka sudah berkomunikasi melalui media sosial. Seminggu lalu mereka pulang dari luar negeri. Bukannya berkumpul dengan keluarga, SL dan MZA justru kos bersama di satu kamar.
Pasangan bukan suami istri ini sebenarnya juga sempat dibawa ke Kantor Kelurahan Sembung yang berjarak sekitar 20 meter dari rumah kos. Ks yang terlanjur kecewa sehingga melaporkan keduanya ke polisi.
SL dan MZA saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung.