Surabaya
Kolaborasi Untag Surabaya dan UniMAP Malaysia Dampingi UMKM Terasi di Surabaya
Untag Surabaya dan UniMAP Malaysia Bersinergi Dampingi UMKM Terasi dan Pulihkan Ekosistem Mangrove di Surabaya
Ringkasan Berita:
- Untag Surabaya dan UniMAP Malaysia jalin kerja sama untuk mendampingi UMKM terasi dan pulihkan ekosistem mangrove di Surabaya
- Kolaborasi ini terwujud melalui kegiatan International Community Service di Kampung Warna-Warni Greges Timur, Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo
- Dosen-dosen Untag Surabaya dari sebelas program studi bersama tiga akademisi UniMAP Malaysia turun langsung ke lapangan untuk melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM terasi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya dan Universiti Malaysia Perlis (UniMAP) menjalin kerja sama internasional melalui kegiatan International Community Service di Kampung Warna-Warni Greges Timur, Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo, Surabaya.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (30/10/2025) pukul 11.00 hingga 15.00 WIB ini menghadirkan sinergi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas ekonomi lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan pesisir.
Kampung Warna-Warni Greges Timur yang terkenal dengan aktivitas masyarakat pesisirnya kini menghadapi dua tantangan besar.
Di satu sisi, kelompok ibu-ibu pembuat terasi di kawasan ini masih memproduksi secara manual dan menjualnya terbatas di pasar tradisional.
Produk terasi yang mereka hasilkan sebenarnya memiliki cita rasa khas, namun belum dikenal luas oleh masyarakat.
Di sisi lain, wilayah ini juga menghadapi persoalan lingkungan akibat turunnya tanah yang disebabkan oleh kendaraan bertonase besar di jalan nasional serta abrasi air pasang yang merusak tambak warga.
Kondisi ini memperburuk nasib para pembudidaya bandeng dan udang yang bergantung pada hasil tambak.
Melihat kondisi tersebut, dosen-dosen Untag Surabaya dari sebelas program studi bersama tiga akademisi UniMAP Malaysia turun langsung ke lapangan untuk melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM terasi dan melaksanakan kegiatan penanaman mangrove di pesisir Tambak Sarioso.
Baca juga: SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Luncurkan Program Double Track ke Jerman, Siswa Digaji Rp 20 Juta Lebih
Dalam sesi pendampingan, para pengabdi berdiskusi dengan masyarakat mengenai peningkatan mutu produksi dan strategi pemasaran yang efektif agar produk terasi dapat lebih kompetitif.
Sebagai bentuk dukungan konkret, tim juga menyerahkan peralatan penunjang produksi untuk mempermudah proses pengemasan sehingga hasil produk menjadi lebih menarik dan higienis.
Kegiatan berlanjut dengan aksi penanaman mangrove sepanjang 300 meter di wilayah pesisir.
Penanaman ini dilakukan bersama mahasiswa dan warga sekitar sebagai langkah nyata dalam menahan gelombang air laut dan mencegah abrasi.
Upaya ini sekaligus menjadi simbol komitmen Untag Surabaya dan UniMAP dalam mendorong keberlanjutan ekosistem pesisir melalui kerja sama lintas negara.
Kegiatan ini melibatkan sejumlah dosen Untag dari berbagai bidang ilmu. Selain itu, kegiatan ini turut melibatkan 17 mahasiswa Untag Surabaya dan tiga mahasiswa asing asal Timor Leste.
Mereka berbaur dengan warga setempat dalam seluruh rangkaian kegiatan, mencerminkan semangat gotong royong dan pembelajaran lintas budaya yang menjadi ciri khas kegiatan pengabdian internasional.
Baca juga: Genjot Layanan Makan Bergizi Gratis di Surabaya, 22 Dapur SPPG Sudah Terbentuk Hingga Oktober 2025
Untag Surabaya
Universitas 17 Agustus 1945
Kampung Warna-Warni Greges Timur
Asemrowo
Surabaya
terasi
Universiti Malaysia Perlis (UniMAP)
SURYAMALANG.COM
| Polisi Memburu Sosok yang Menyiram Bensin dan Membakar Maling Motor di Jojoran Gubeng Surabaya |
|
|---|
| Genjot Layanan Makan Bergizi Gratis di Surabaya, 22 Dapur SPPG Sudah Terbentuk Hingga Oktober 2025 |
|
|---|
| SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Luncurkan Program Double Track ke Jerman, Siswa Digaji Rp 20 Juta Lebih |
|
|---|
| KRONOLOGI Satpol PP Tak Sengaja Bakar Maling Motor di Surabaya, Awalnya Hendak Lepaskan Ikatan |
|
|---|
| Paving Anti Banjir Ramah Lingkungan dari Limbah Fly Ash, Hasil Riset dan Pengembangan ITS |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Untag-Surabaya-dan-Universiti-Malaysia-Perlis-UMKM-terasi-di-Kampung-Warna-Warni-Greges-Timur.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.