Malang Raya

Update Temuan Situs Sekarang, Pemkab Malang Tunggu Rekomendasi dari BPCB Jatim

Pemkab Malang menunggu rekomendasi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim terkait pengelolaan Situs Sekaran

Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Zainuddin
hayu yudha prabowo
Situs Sekaran di Proyek Tol Malang-Pandaan, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. 

SURYAMALANG.COM, PAKIS – Pemkab Malang menunggu rekomendasi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim terkait pengelolaan Situs Sekaran di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

“Kami siap jika nanti pengelolaan diserahkan ke Pemkab Malang. Kami ikut aturan saja,” kata Sanusi, Wakil Bupati Malang kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (2/4/2019).

Menurutnya, jika pengelolaan diserahkan ke Pemkab Malang, Situs Sekaran akan dijadikan wisata purbakala.

Kawasan itu sangat strategis karena berada di seberang proyek Tol Pandaan-Malang.

“Jika diserahkan ke kami, maka akan kami jadikan wisata purbakala,” ucap dia.

Sanusi mengatakan Pemkab Malang siap melaksanakan ekskavasi lanjutan setelah sebelumnya ekskavasi penyelamatan dilakukan oleh BPCB Jatim.

“Kami ikut aturan saja,” terangnya.

BPCB Jatim telah selesai melakukan ekskavasi penyelamatan Situs Sekaran pada 21 Maret 2019 lalu.

BPCB memberi kesimpulan bahwa situs tersebut merupakan kawasan peribadatan.

Usai ekskavasi penyelamatan itu, Balai Arkeologi Yogyakarta akan diturunkan untuk meneliti bentuk bangunan di situs yang berada di kawasan pembangunan Tol Pandaan-Malang itu.

Untuk melindungi peninggalan purbakala itu agar tidak rusak, Pemkab Malang siap membangun atap di atas Situs Sekaran.

“Nanti pagarnya akan dibantu pihak tol. Sedangkan atapnya dari kami,” ujar Sanusi.

Sanusi mengaku siap mengelola dan melanjutkan ekskavasi setelah mendapat rekomendasi dari BPCB Jatim.

Jika nantinya Pemkab Malang telah mengantongi surat rekomendasi, Situs Sekaran akan dijadikan destinasi wisata purbakala.

“Kami akan jadikan Situs Sekaran sebagai destinasi wisata purbakala yang di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar),” ucapnya.

Sanusi mengatakan paling mungkin pengembangan Situs Sekaran akan dilakukan pada Agustus 2019 dengan menggunakan anggaran hasil Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).

“Anggaran siap, tapi di 2020. Kalau tahun ini, mungkin ya pada Agustus 2019 setelah PAK,” terangnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved