Ayah Bunuh Anak
Sebelum Meninggal, Kasih Minta Dibelikan Es Krim
Dalam keadaan menggigil Kasih masih sempat minta dicium oleh ayahnya dan minta dibelikan es krim. Ia tewas sebelum sempat mendapat pertolongan dokter.
SURYAMALANG.COM | SUKUN - Setelah Deni memukul kedua anaknya sebenarnya masalah sudah selesai. Namun, ketika Nuraini, adik Deni tahu pemukulan itu, ia marah.
Dengan suara keras, Nuraini menyuruh Deni pergi dari rumah itu kalau masih saja memukuli anaknya. Kata-kata itulah yang membuat Deni naik pitam.
Seperti orang kesetanan, Deni memukulkan potongan bambu berkali-kali ke tubuh Kasih yang masih menangis. Potongan bambu juga sempat ia pukulkan ke pintu hingga patah. Deni juga menampar wajah Kasih menggunakan majalah.
“Sebenarnya saya marah atas kata-kata adik saya. Kok tega-teganya dia bilang seperti itu. Padahal saya sudah membantu menjaga rumah. Tetapi, malah anak saya yang menjadi sasaran dari kemarahan saya. Ketika itu, saya dan anak-anak saya juga belum makan,” ujar Deni menangis saat ditemui di ruang pemeriksaan Satreskrim Polres Malang.
Usai menghajar anaknya, Deni menyuruh Kasih cuci muka. Lalu, dia mengajak Kasih dan Dina ke gubuk yang ada di kebun samping rumah Nuraini.
Di gubuk itu, Deni memangku Kasih dan Dina. Kasih sempat meminta maaf kepada Deni dan kakaknya, Dina.
Kasih juga meminta Deni untuk menciumnya. Tak lama kemudian, Kasih mengeluh kedinginan. Deni menutupi badan Kasih menggunakan sarung.
“Lalu badan Kasih lemas, tetapi dari mulutnya masih sempat bilang minta es krim. Saya bilang nanti saja belie s krim kalau sudah sembuh. Tak lama kemudian napas anak saya tersengal-sengal. Saya teriak minta tolong ke Eko untuk memanggilkan ibu saya, tapi ibu tidak mau datang,” katanya.
Kemudian, Eko mengantar Deni bersama kedua anaknya ke rumah orangtua Deni di Lowokdoro, Kebonsari, Sukun, Kota Malang.
Eko membonceng Deni bersama dua anaknya naik sepeda motor. Ketika berada di jalan, napas Kasih terus tersengal-sengal. Sesampai di rumah orangtuanya di Lowokdoro, Kasih sudah meninggal.
“Sempat diperiksa dokter di rumah, katanya sudah meninggal,” ujarnya. (Samsul Hadi)