Puluhan Karung Pupuk Dibuang di Junrejo, Diduga Oplosan

SURYAMALANG.COM, BATU - Polsek Junrejo Kota Batu tengah menyelidiki kemungkinan adanya pengoplos pupuk di daerah tersebut.

Ini setelah polisi menemukan puluhan karung yang diduga berisi pupuk oplosan, di pekarangan rumah milik Adi Wiyono, depan

Perumahan Mandiri Land, Selasa (17/3/2015) sore.

Karung pupuk yang bertuliskan N19 itu diikuti rincian kandungan kimia, serta bagian bawah tertulis produksi CV Sari Kimia Raya Indonesia.

Pupuk yang sudah keluar dari karung warnanya hijau muda.

Kapolsek Junrejo, AKP Joko Tresno memimpin penyelidikan itu ke lapangan.

Pupuk-pupuk dalam karung itu diletakkan di pojok lahan Wiyono, sebagian digunakan sebagai pembatas irigasi lahan persawahan di depan perumahan Mandiri Land.

“Anggota saya mencicipi barang itu, katanya asin seperti garam. Tapi kalau pupuk dibuang seperti ini tidak mungkin,” papar AKP Joko saat ditemui di lokasi.

AKP Joko lalu memanggil sopir pikap yang membuang pupuk di sana untuk diperiksa.

Ia juga memeriksa orang yang memerintahkan sopir tersebut. Hasil pemeriksaan sementara, pupuk N19 diproduksi delapan tahun lalu.

Saat itu, surat izinnya sudah mati, akhirnya tidak diteruskan kegiatan operasional.

“Sisa pupuk masih di ada di gudang. Lalu dengan alasan dibuang dan untuk pakan ternak ayam,” katanya.

Joko menambahkan, penyuruh yang diperiksa mengatakan, pupuknya pernah dicek di laboratorium yang ada di Karangploso.

“Nanti, kami juga akan cek lagi di Laboratorium Karangploso untuk mengetahui kandungannya berbahaya atau tidak,” bebernya.

Sementara itu, pemilik lahan yang ketempatan pupuk itu, Adi Wiyono warga Jl Hasanudin 210 Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu mengaku tidak minta pupuk itu dibuang di lahannya.

Ia minta kepada pihak pembuang pupuk agar diambil lagi.

“Saya memang minta material urukan untuk menguruk tanah saya. Rencananya akan saya buat rumah, tapi bukan urugan pupuk,” ujar guru SMA Negeri 2 ini.

( Iksan Fauzi )