Nganjuk
Petani Protes, Jalanan di Nganjuk Penuh dengan Bawang
"Harga bawang sekarang sangat murah tak mampu menutup biaya produksi,"
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Aji Bramastra
SURYAMALANG.COM, NGANJUK - Kesal karena harganya anjlok, petani di Kabupaten Nganjuk melakukan aksi menyebar bawang merah di jalan-jalan.
Aksi ini dilakukan petani bawang di Desa Banaran, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (4/8/2015).
Kontan aksi protes ala petani bawang ini sempat mendapat perhatian masyarakat pengguna jalan. Warga tak mengira petani melakukan demo dengan menyebarkan bawang hasil panenannya di jalanan.
Aksi menyebar bawang merah di jalan ini dilakukan mulai dari Desa Banaran menuju Kantor DPRD Nganjuk. Ada belasan karung bawang yang disebarkan di jalanan.
Petani menyebarkan bawangnya di jalan karena harga jual bawang merah saat ini sangat murah.
"Harga bawang sekarang sangat murah tak mampu menutup biaya produksi," ungkap Bani, salah satu petani.
Akibat harga yang anjlok, tak mampu menutup biaya operasional produksi. Apalagi harga obat-obatan pestisida saat ini terus naik.
Namun yang sangat ironis, harga jual bawang merah justru semakin anjlok.
Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu sentra penghasil bawang merah di Jatim. Namun karena daerah lain mengalami panen raya, harga jualnya terus anjlok.
Kondisi itu semakin diperburuk menyusul masuk bawang impor ke pasaran. Akibatnya petani bawang mengeluh karena hasil panenan bawang tak mampu mendapatkan keuntungan. (*)