Kediri Punya Pendekar Kebersihan, Ini Tugasnya

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Kota Kediri mengukuhkan puluhan aktifis yang menjadi Pendekar Kebersihan. Para Pendekar Kebersihan itu akan menjadi pioner untuk mewujudkan kebersihan di setiap kelurahan.

Menandai peresmian Pendekar Kebersihan itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyerahkan sapu lidi kepada salah seorang Pendekar Kebersihan. Sebaliknya, Pendekar Kebersihan menyerahkan topi caping kepada wali kota, Minggu (23/8/2015).

Penyerahan sapu menjadi penanda simbolis perlengkapan untuk membersihkan sampah. Sebaliknya, penyerahan topi caping menjadi simbol masyarakat dan pejabat harus bersama-sama menjaga kebersihan.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyebutkan, untuk mewujudkan kebersihan mulai tahun depan bakal dilombakan. Kelurahan yang mampu mewujudkan kebersihan mendapatkan award dari Pemkot Kediri.

Sebaliknya, bagi kelurahan yang tidak dapat mewujudkan kebersihan bakal mendapatkan penilaian sendiri. Untuk menilai kebersihan ini akan melibatkan para praktisi, pemerhati lingkungan dan budayawan.

Sementara slogan untuk mewujudkan kebersihan ini, "Resik Ketitik, Reget Ketoro" atau Kebersihan Bakal Terlihat dan Kotor Kelihatan.

Selama ini Kota Kediri sangat getol untuk menjaga kebersihan kota. Sehingga setiap hari Jumat para pejabat digerakkan untuk melakukan kerja bakti membersihkan sampah di selokan.

Karena urusan kebersihan menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat. Termasuk untuk menanganinya harus dilakukan bersama-sama dengan masyarakat.

Para Pendekar Kebersihan ini selain bertanggung jawab membersihkan lingkungannya juga berhak menegur masyarakat yang membuang sampah seenaknya.

Pendekar Kebersihan ini mendapatkan seragam hijau putih. Usai dikukuhkan, para Pendekar Kebersihan sempat memperagakan jurus-jurus gerakan sapu kebersihan