Malang Raya

Dokter Wanita Muda Syok Setelah Kaca Mobil Dikepruk Komplotan Pencuri

Aksi komplotan pencuri dengan modus pecah kaca semakin beringas di Kota Malang.

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Adrianus Adhi
Tim identifikasi Polres Malang Kota sedang memeriksa sidik jari yang pencuri tinggalkan di mobil Shifti. Mobil ini menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca saat terparkir di Jl Terusan Cikampek. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Aksi komplotan pencuri dengan modus pecah kaca semakin beringas di Kota Malang.

Mereka kini tak lagi mengincar mobil yang tengah parkir, tetapi mobil yang sedang berjalan pun diincarnya.

Hal tersebut dialami Fireka Imsa Sastia Juni (25), seorang dokter muda yang berdomisili di Jl Kolonel Sugiono IV, Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Ia menjadi korban keganasan komplotan ini saat melintasi Jl Simpang Borobudur, Rabu (21/10/2015) malam.

“Saya shock, ndredeg. Bahkan, sekarang pun saya tidak berani menyopiri kendaraan sendirian,” aku Fireka pada ditemui Surya, Jumat (23/10/2015) siang.

Fireka menceritakan peristiwa tersebut dialaminya saat dirinya hendak pulang seusai mengajar para calon dokter. Kala itu, Fireka mengendarai mobil Honda Jazz warna putih seorang diri.

Saat hendak berbelok arah menuju Pasar Blimbing, sebuah sepeda motor mendekati mobilnya.

Tak lama, seorang dari pelaku lalu memecah kaca mobil sebelah kiri yang tertutup rapat. Kemudian, dia mengambil tas yang berisi sebuah kalung emas seberat enam gram, tanpa disadari Fireka.

Setelah itu pelaku kabur, dan Fireka kaget atas peristiwa yang dialaminya ini.

“Saya baru sadar kalau mereka (Pencuri dengan modus pecah kaca) mengincar tas yang saya taruh di kursi sebelah kiri, setelah saya melihat mereka kabur. Waktu itu saya lihat, lho itu kan tas saya,” aku Fireka.

Setelah menyadari peristiwa ini, Fireka jadi syok. Oleh karena alasan inipula, ia baru melaporkan kasus pencurian tersebut di Polres Malang Kota, pada Kamis (22/10/2015) sore.

Kepada polisi, alumnus Universitas Brawijaya ini mengatakan bahwa pencuri tersebut berjumlah dua orang. Mereka beraksi dengan mengenakan sepeda motor laki-laki.

“Waktu mobil saya diperiksa polisi menemukan busi, tapi saya tidak tahu itu busi untuk apa,” imbuhnya.

Informasi yang dihimpun Surya, busi tersebut merupakan milik pencuri. Ini terungkap setelah polisi menyelidiki serangkaian kasus pencurian pecah kaca yang berlangsung di Kota Malang.

Busi itu berfungsi untuk memecah kaca mobil, dan merusak fungsi alarm mobil.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved