Kediri
Inilah Asiknya Wisata Naik Perahu Sungai Brantas Kediri, Masyarakat Bisa Menikmati Obyek Bersejarah
Dari perahu Sutrisno dapat menyaksikan Klenteng, Masjid Agung dan Pulau Pisang yang ada di tengah Sungai Brantas di Kelurahan Semampir.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: musahadah
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Rencana Pemkot Kediri memanfaatkan bantaran Sungai Brantas untuk ruang terbuka publik disambut antusias masyarakat.
Selama libur tahun baru, masyarakat banyak mendatangi bantaran Sungai Brantas depan Gedung GNI Kota Kediri untuk berwisata naik perahu.
Lokasi bantaran sungai di bawah Jembatan Brawijaya dan Jembatan Lama memang sangat strategis. Dari lokasi ini warga dapat berkeliling menikmati suasana Kota Kediri dari jalur sungai.
Sutrisno (45) salah satu pengunjung mengaku penasaran mencoba wisata naik perahu bersama keluarganya. "Cukup terhibur berkeliling kota naik perahu," ungkapnya.
Dari perahu Sutrisno dapat menyaksikan Klenteng, Masjid Agung dan Pulau Pisang yang ada di tengah Sungai Brantas di Kelurahan Semampir.
"Wisata perahu Sungai Brantas ini kalau dikelola dengan baik, bakal menjadi tujuan wisata yang menarik di Kota Kediri," ungkapnya.
Moestoro, pengelola penyewaan perahu mengaku animo masyarakat pada musim liburan meningkat signifikan. "Kalau liburan seperti ini lumayan pengunjungnya," ungkapnya.
Diakui Moestoro, semenjak ada gerakan kebersihan di bantaran sungai setidaknya telah mengubah kondisi bantaran yang kumuh menjadi bersih. Termasuk gelandangan yang biasa tinggal di bawah jembatan juga sudah pergi.
"Kami bersyukur kalau memang pemerintah memanfaatkan bantaran sungai untuk kepentingan masyarakat. Karena kegiatan wisata mulai banyak diminati," jelasnya.
Untuk mengukur arus Sungai Brantas, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri telah melakukan uji coba dengan perahu SAR. Perahu dari bahan fiberglass ini mengangkut anak-anak berwisata menyusuri kawasan sungai.
Kepala BPBD Kota Kediri Syamsul Bahri menjelaskan, arus Sungai Brantas masih cukup layak untuk kegiatan perahu wisata. "Arusnya tidak begitu deras," jelasnya.
Sementara Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sudah mengajukan izin ke kementerian PU untuk memanfaatkan bantaran Sungai Brantas sebagai ruang terbuka publik.
"Ini upaya kami mewujudkan progam presiden supaya kita tidak memunggungi sungai dan laut. Kami akan memberdayakan untuk masyarakat," jelasnya.
Walikota berharap dengan adanya izin dari pihak terkait, kawasan bantaran sungai dapat dimanfaatkan.
Kawasan bantaran sendiri sudah dibersihkan serta diratakan. Beberapa kegiatan malahan sudah digelar di bantaran Sungai Brantas.